Fajar Alfian Curhat Usai Indonesia Open 2025, Siap Terbang Bersama Fikri!

Kekalahan di semifinal Indonesia Open 2025 tampaknya membekas di hati Fajar Alfian. Bersama Muhammad Rian Ardianto, ia harus mengakui keunggulan wakil Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, dengan skor ketat 18-21, 21-19, 21-23.

Hasil ini memperpanjang rekor buruk Fajar/Rian di turnamen BWF Super 1000 ini, di mana pencapaian terbaik mereka adalah semifinal. Kegagalan ini juga menambah daftar panjang puasa gelar ganda putra Indonesia, sejak terakhir kali Fajar/Rian menjadi juara di Kumamoto Japan Masters pada November 2024.

Dua hari setelah turnamen usai, Fajar mencurahkan isi hatinya melalui akun Instagram pribadinya. Ia menulis tentang arti kemenangan yang bukan sekadar angka, melainkan tentang ketahanan dan perjuangan untuk menjadi lebih baik.

"Kemarin saya nggak menang, tapi saya tahu perjalanan ini belum selesai," tulis Fajar. Ia juga berterima kasih atas dukungan yang diberikan dan menyemangati Rian untuk menikmati waktu bersama keluarga sebelum kembali bertanding.

Namun, yang menarik, Fajar juga menyinggung soal duet barunya. Ia akan berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri di Japan, China, dan Macau Open mendatang. Hal ini menyusul pengumuman PBSI terkait rotasi pasangan sementara, mengingat Rian fokus pada urusan keluarga dan Daniel masih dalam tahap pemulihan cedera.

"Dan sekarang minta waktu beberapa hari untuk refresh sejenak sebelum berlatih kembali mempersiapkan pertandingan selanjutnya bersama patner baru @shohibulfikri di Japan, China dan Macau Open."

Fajar sendiri mengakui bahwa keputusan ini adalah hasil diskusi dengan pelatih. Ia menyadari kewajibannya sebagai pemain peringkat atas untuk mengikuti turnamen Super 750 dan 1000. Kesempatan ini juga menjadi ajang baginya untuk mengukur diri dan kemampuan bersama partner baru.

"Meskipun absen saya harus tetap berangkat ya ke Jepang, China karena itu adalah kewajiban yang ranking 10 ya untuk mengikuti kejuaraan di Super 750 dan 1000. Tapi karena kami, saya dan Rian tidak bisa bertanding. Jadi saya memutuskan mendaftar dengan Fikri tapi bukan berarti saya iseng-iseng, ya ke sana asal main. Tapi saya juga ingin mencoba berpartner orang lain gitu loh," jelas Fajar.

Kita nantikan saja bagaimana kiprah Fajar bersama Fikri di turnamen-turnamen mendatang!

Scroll to Top