Aktris Bunga Zainal mengalami trauma mendalam setelah menjadi korban dugaan investasi bodong yang dilakukan oleh orang terdekatnya. Kerugian yang dialaminya bersama suami mencapai angka fantastis, yakni Rp 6,2 miliar.
Pengalaman buruk ini tak hanya berdampak pada kondisi finansial, namun juga meninggalkan luka emosional yang sulit dilupakan.
"Jujur, saya sangat trauma," ungkap Bunga Zainal.
Untuk menenangkan diri, ibu dua anak ini memutuskan untuk menjual beberapa aset propertinya di Bali. Ia menekankan bahwa keputusan ini bukan didasari masalah keuangan. Penjualan properti tersebut semata-mata dilakukan untuk menenangkan hatinya dan suami.
Sempat terpikir untuk kembali aktif di dunia akting demi mengumpulkan kembali pundi-pundi uang, Bunga Zainal menyadari bahwa hal tersebut perlu pertimbangan matang. Ia tak ingin mengorbankan waktu berharga bersama kedua buah hatinya yang sedang membutuhkan perhatian penuh.
"Syuting bukan berarti saya tidak mau, hanya saja ada waktu yang terbuang, waktu bersama anak-anak. Mereka sedang membutuhkan ibunya untuk menemani sekolah," jelasnya.
Bunga Zainal berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan seadil-adilnya. Ia berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
"Namanya uang, mencari uang itu susah. Tentu kami ingin hukuman yang setimpal," harapnya.
Kasus ini bermula dari laporan yang dibuat Bunga Zainal pada Agustus 2024 atas dugaan penipuan yang dilakukan oleh dua orang berinisial AAACD dan SSFS. Modus penipuan yang dilakukan adalah investasi bodong dengan iming-iming keuntungan besar. Akibatnya, Bunga Zainal mengalami kerugian hingga Rp 6,2 miliar.