Mumi Berusia Ribuan Tahun Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Penyakit Jantung

Jakarta – Penelitian terbaru mengungkap fakta mencengangkan: penyakit jantung ternyata sudah menghantui manusia sejak ribuan tahun lalu. Bukti ini ditemukan pada mumi-mumi berusia 4.000 tahun yang memiliki penumpukan kolesterol di arteri mereka.

Studi ini menganalisis arteri dari lima mumi kuno yang berasal dari Amerika Selatan dan Mesir kuno. Hasilnya menunjukkan adanya aterosklerosis, kondisi dimana plak menumpuk di dinding arteri dan menghambat aliran darah.

Menurut peneliti, temuan ini memicu pertanyaan mendasar: apakah penyakit jantung adalah penyakit modern, atau proses alami yang melekat pada manusia terlepas dari gaya hidup modern?

Analisis mendalam pada bagian kecil arteri mumi mengungkapkan adanya lesi dari kolesterol yang terkumpul, yang merupakan cikal bakal penumpukan plak penyebab serangan jantung. Ini adalah bukti pertama lesi tahap awal pada mumi dari berbagai belahan dunia.

Penelitian sebelumnya juga menemukan plak arteri stadium lanjut pada mumi dari Greenland dan Mesir, namun penemuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa penyakit jantung bukanlah fenomena baru.

Pemindaian CT pada mumi "zaman es" bernama Otzi bahkan mengungkapkan kemungkinan ia terkena serangan jantung akibat adanya plak yang mengeras di dekat jantungnya.

Penumpukan kolesterol pada dinding arteri pada dasarnya adalah respon tubuh terhadap luka yang salah arah. Ini merupakan reaksi terhadap berbagai trauma seperti infeksi, kadar kolesterol tinggi, paparan asap, dan faktor lain yang merusak lapisan dalam arteri.

Respon peradangan tubuh adalah bagian normal dari penyembuhan luka, tetapi dinding arteri yang rusak menjadi rentan terhadap penumpukan sel darah putih, yang kemudian memicu penumpukan kolesterol.

Proses peradangan ini ternyata juga ditemukan pada nenek moyang manusia, menunjukkan bahwa ini merupakan bagian integral dari kehidupan manusia.

Scroll to Top