Rusia Siapkan Aplikasi Pesan Pengganti WhatsApp dan Telegram

Rusia tengah menyiapkan aplikasi pesan baru yang akan diintegrasikan dengan layanan pemerintah. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya negara tersebut untuk membangun kedaulatan digital.

Parlemen Rusia telah memberikan lampu hijau untuk pengembangan aplikasi ini. Anton Gorelkin, wakil kepala komisi kebijakan informasi parlemen, mengungkapkan bahwa aplikasi ini akan memiliki fitur pesan teks dan panggilan telepon. Lebih lanjut, ia menjanjikan fitur unik yang tidak ditemukan di WhatsApp maupun Telegram.

"Keunggulan utama platform ini adalah integrasi mendalam dengan layanan pemerintah," ujar Gorelkin.

Rancangan undang-undang terkait aplikasi ini masih harus melewati proses persetujuan di majelis tinggi parlemen dan mendapatkan tanda tangan dari Presiden Vladimir Putin.

Menteri Pengembangan Digital, Maksut Shadayev, sebelumnya telah mengusulkan integrasi layanan pemerintah dengan aplikasi pesan buatan dalam negeri kepada Putin. Ia menyoroti ketertinggalan Rusia dalam hal ini dibandingkan dengan negara lain.

Shadayev juga memuji VK, perusahaan media sosial Rusia, atas keberhasilannya mengembangkan layanan berbagi video yang mampu bersaing dengan Youtube.

Upaya membangun kedaulatan digital ini semakin mendesak sejak konflik Rusia dan Ukraina pecah pada Februari 2022. Sejak saat itu, banyak platform asal negara Barat menarik diri dari pasar Rusia.

Scroll to Top