Terungkap! Hiu Ternyata Tidak Selalu Bisu, Ilmuwan Temukan Spesies Pertama yang Bersuara

Selama ini, hiu dikenal sebagai predator laut yang misterius dan tanpa suara. Namun, paradigma ini telah berubah dengan penemuan mengejutkan dari dunia ilmiah: hiu pertama yang bersuara! Penemuan ini membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang kehidupan laut.

Misteri Laut Dalam Terpecahkan: Hiu Bersuara Pertama Terungkap

Dahulu, ilmuwan meyakini bahwa hiu tidak mampu menghasilkan suara karena ketiadaan kantung udara seperti pada ikan bertulang. Hiu, pari, dan skate lebih mengandalkan kemampuan elektroresepsi dan penciuman tajam untuk berburu, bukan komunikasi suara.

Namun, penelitian terbaru membuktikan sebaliknya. Hiu rig (Mustelus lenticulatus) dari perairan Selandia Baru menjadi spesies pertama yang teridentifikasi mengeluarkan suara. Hiu ini menghasilkan suara "klik" saat merasa tertekan atau stres.

Suara Klik di Kedalaman Laut

Dalam eksperimen, para peneliti berhasil merekam sepuluh ekor hiu rig yang mengeluarkan suara klik berdurasi pendek, sekitar 48 milidetik. Volume suara ini mencapai 155 desibel, setara dengan suara tembakan senjata api. Hal ini menunjukkan bahwa suara tersebut bukanlah kebetulan, melainkan fenomena signifikan.

Studi ini membuktikan bahwa hiu pertama yang bersuara benar-benar ada dan nyata.

Bagaimana Hiu Menghasilkan Suara?

Hipotesis sementara menyatakan bahwa suara klik dihasilkan oleh gigi hiu yang saling beradu. Gigi hiu rig tersusun rapat dan datar, ideal untuk menghancurkan mangsa bercangkang keras. Struktur gigi ini memungkinkan terjadinya suara saat rahang menutup cepat.

Analisis 3D terhadap anatomi hiu memperkuat teori ini.

Apakah Suara Ini Bentuk Komunikasi?

Pertanyaan pentingnya: apakah suara klik ini berfungsi sebagai bentuk komunikasi antar hiu?

Penelitian menunjukkan bahwa frekuensi suara klik berada di luar jangkauan pendengaran hiu sendiri, yang umumnya di bawah 1.000 hertz. Ini mengindikasikan bahwa suara tersebut mungkin tidak ditujukan untuk komunikasi sosial.

Namun, ada kemungkinan bahwa suara ini berfungsi sebagai mekanisme pertahanan. Klik berfrekuensi tinggi dapat mengejutkan predator seperti anjing laut.

Kerabat Dekat Juga Mampu Bersuara

Menariknya, kerabat dekat hiu seperti ikan pari dan skate juga dilaporkan mengeluarkan suara klik saat terganggu oleh penyelam. Ini memberikan petunjuk bahwa kemampuan vokalisasi mungkin lebih umum dalam keluarga elasmobranch daripada yang diperkirakan.

Jika hiu pertama yang bersuara sudah ditemukan, terbuka peluang besar untuk mengidentifikasi spesies hiu lain yang memiliki kemampuan serupa. Ini bisa mengubah cara kita memahami perilaku dan evolusi komunikasi di dunia laut.

Awal Penelitian Baru di Dunia Kelautan

Penemuan ini adalah awal dari eksplorasi lebih dalam mengenai perilaku vokalisasi pada spesies laut yang sebelumnya dianggap "bisu." Penelitian lanjutan akan dilakukan untuk mengetahui apakah bunyi klik hanya muncul saat hiu stres atau juga di alam liar.

Hiu Tak Lagi Sepi

Penemuan hiu pertama yang mengeluarkan bunyi menandai titik balik dalam studi tentang perilaku predator laut. Alam selalu menyimpan rahasia yang menunggu untuk diungkap. Apa yang selama ini dianggap kebenaran, mungkin hanyalah sebagian kecil dari cerita besar.

Saatnya untuk berhenti menganggap laut sebagai dunia sunyi. Mari mulai menyadari bahwa bahkan hiu pun bisa "berbicara" dengan caranya sendiri.

Scroll to Top