Sindrom kaki gelisah (RLS), atau restless legs syndrome, adalah gangguan saraf yang menyebabkan dorongan tak tertahankan untuk menggerakkan kaki, seringkali disertai sensasi tidak nyaman. Karla Dzienkowski, seorang ibu yang menyaksikan putrinya berjuang dengan kondisi ini, menekankan pentingnya mengenali gejala dan mencari penanganan yang tepat.
Apa Itu Sindrom Kaki Gelisah?
Dr. John Winkelman menjelaskan bahwa RLS ditandai dengan keinginan kuat untuk menggerakkan kaki, biasanya disertai rasa tidak nyaman seperti merayap, sakit, atau berdenyut. Gejala ini cenderung memburuk saat istirahat, terutama di malam hari, sehingga sering mengganggu tidur. Dr. Brian Koo menambahkan bahwa dalam kasus parah, gejala RLS bisa muncul beberapa kali seminggu dan menunda tidur berjam-jam.
Siapa Saja yang Berisiko?
Faktor genetik dan kadar zat besi rendah adalah dua faktor utama yang berperan dalam timbulnya RLS. Riwayat keluarga dengan RLS meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini. Selain itu, individu dengan kekurangan zat besi, seperti wanita hamil, pasien dialisis, wanita menstruasi, penderita anemia, atau vegetarian, lebih rentan terhadap RLS. Penggunaan antidepresan jenis SSRI juga dapat meningkatkan risiko. Wanita dan orang lanjut usia juga lebih sering mengalami RLS.
Mengatasi RLS dengan Perubahan Gaya Hidup
Langkah awal dalam mengatasi RLS adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memperburuk kondisi tersebut. Alkohol, obat-obatan tertentu, dan gula sederhana dapat memicu gejala. Suplementasi zat besi, baik secara oral maupun infus, dapat membantu jika kadar zat besi rendah. Memiliki strategi penanganan gejala, seperti kompres panas atau dingin, pijat, berjalan kaki, atau aktivitas yang merangsang pikiran, juga dapat membantu meredakan gejala.
Pengobatan Medis untuk RLS
Jika perubahan gaya hidup dan suplementasi zat besi tidak efektif, dokter dapat meresepkan obat-obatan. Obat-obatan dari kelas alpha2-delta ligands, seperti gabapentin atau pregabalin, seringkali menjadi pilihan pertama. Agonis dopamin, yang dulunya merupakan pengobatan utama, kini jarang digunakan karena berpotensi memperburuk gejala seiring waktu. Dalam kasus yang lebih parah, obat penghilang rasa sakit dosis rendah dengan efek jangka panjang dapat dipertimbangkan.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Jika Anda mengalami ketidaknyamanan yang membuat Anda ingin menggerakkan kaki saat beristirahat, terutama jika hal ini mengganggu tidur, segera konsultasikan dengan dokter. Jika dokter Anda tidak familiar dengan RLS, mintalah rujukan ke spesialis tidur. Pastikan untuk menjalani tes darah, terutama tes zat besi (dengan ferritin), untuk memeriksa kadar zat besi Anda. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah dampak negatif RLS pada kualitas hidup Anda. Rasa kantuk di siang hari, mudah marah, atau kesulitan beraktivitas bisa jadi merupakan gejala RLS yang perlu Anda konsultasikan dengan dokter.