Jet Tempur KAAN Turki: Indonesia Resmi Jadi Pembeli Terbesar

Kabar gembira datang dari dunia pertahanan! Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan bahwa Indonesia secara resmi akan mengakuisisi 48 unit jet tempur KAAN. Pengumuman ini disampaikan melalui akun X pribadinya pada Rabu (11/6).

Erdogan menyatakan bahwa produksi jet tempur canggih ini akan dilakukan di Turki, dengan sebagian kemampuan lokal Indonesia turut dimanfaatkan. Detail mengenai keterlibatan ahli dari kedua negara dalam proses produksi belum dijelaskan secara rinci.

Kontrak pembelian KAAN ini menjadi bukti konkret penguatan kerja sama pertahanan antara Turki dan Indonesia. Erdogan bahkan menyebutnya sebagai ekspor terbesar dalam sejarah pertahanan Turki.

Spesifikasi Unggul Jet Tempur KAAN

KAAN merupakan jet tempur generasi kelima kebanggaan Turki, dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TUSAS). Awalnya dikenal dengan nama TF-X pada tahun 2010, pengembangan formalnya dimulai pada tahun 2016.

Sebagai pesawat multiperan dengan kemampuan siluman, KAAN dirancang untuk berbagai misi, termasuk superioritas udara dan serangan presisi. Kemampuannya menandai kemajuan signifikan dalam industri kedirgantaraan Turki, menegaskan peran negara tersebut dalam pengembangan pesawat militer generasi mendatang.

Uji coba sistem dan taksi berbasis darat dimulai pada Maret 2023, diikuti dengan penerbangan perdana pada Februari 2024. Prototip pertama berhasil diterbangkan pada pertengahan 2025, sementara prototipe kedua sedang dalam tahap perakitan.

Kementerian Pertahanan Turki berencana untuk memproduksi dan menerjunkan 20 jet tempur KAAN pada tahun 2028, dengan integrasi lebih luas ke dalam Angkatan Udara pada awal 2030-an.

KAAN dirancang untuk berbagai peran, termasuk superioritas udara, serangan mendalam, penindasan pertahanan udara musuh (SEAD), dan peperangan elektronik. Fitur siluman canggih, kemampuan supercruise, fusi sensor, dan operasi yang didukung jaringan memungkinkannya beroperasi di wilayah udara yang sangat diperebutkan dengan kemampuan deteksi minimal.

KAAN mampu menggunakan seluruh rudal dan amunisi yang diproduksi di Turki, mengantisipasi ancaman dari udara maupun dari udara ke darat. Kecepatan maksimumnya mencapai 1,8 Mach, dengan ketinggian operasional hingga 55.000 kaki, dan batasan G +9g/-3,5g.

Kemampuan ini menjadikan KAAN sebagai aset pertahanan nasional yang kompetitif di pasar ekspor pertahanan internasional.

Scroll to Top