Khankhuuluu mongoliensis: Fosil Nenek Moyang T-Rex Terungkap Setelah 50 Tahun Terpendam

Sebuah penemuan mengejutkan mengguncang dunia paleontologi! Fosil tulang belulang yang terlupakan selama setengah abad di sebuah lembaga Mongolia, ternyata adalah kerangka Khankhuuluu mongoliensis, nenek moyang dinosaurus Tyrannosaurus Rex (T-Rex).

Fosil ini, yang secara bahasa berarti "pangeran naga Mongolia," menjadi kunci penting untuk memahami sejarah keluarga tyrannosaurus yang selama ini membingungkan para ilmuwan.

Berbeda dengan T-Rex yang gagah perkasa, Khankhuuluu memiliki tubuh yang lebih ramping. Panjang tubuhnya sekitar empat meter dengan berat sekitar tiga perempat ton, kira-kira seukuran kuda yang sangat besar.

Awalnya, fosil ini ditemukan di Mongolia tenggara pada tahun 1970-an dan keliru diidentifikasi sebagai spesies tyrannosaurus lain, Alectrosaurus. Selama bertahun-tahun, fosil ini hanya tersimpan di laci-laci sebuah institut di Ulaanbaatar.

Namun, seorang mahasiswa doktoral yang tengah melakukan riset di Mongolia menemukan kejanggalan pada fosil tersebut. Setelah diteliti lebih lanjut, terungkap bahwa fosil tersebut adalah kerangka dari dua individu berbeda dari spesies yang sama sekali baru, Khankhuuluu mongoliensis.

Penemuan ini membuka harapan akan adanya penemuan serupa yang tersembunyi di museum-museum lain. Khankhuuluu mongoliensis membantu memperjelas silsilah keluarga tyrannosaurus yang sebelumnya sangat kompleks.

T-Rex sendiri merupakan puncak dari garis keturunan ini. Ia menjadi predator dominan di Amerika Utara hingga 66 juta tahun lalu, saat asteroid besar menghantam Bumi dan memusnahkan sebagian besar kehidupan, termasuk dinosaurus yang tidak berevolusi menjadi burung.

Diperkirakan, Khankhuuluu bermigrasi dari Asia ke Amerika Utara sekitar 20 juta tahun sebelumnya melalui jembatan darat yang menghubungkan Siberia dan Alaska. Perpindahan ini memicu evolusi tyrannosaurus di seluruh Amerika Utara.

Selanjutnya, salah satu spesies kembali ke Asia dan memunculkan dua subkelompok tyrannosaurus. Salah satunya berukuran lebih kecil, dengan berat kurang dari satu ton dan dijuluki "Pinocchio rex" karena moncongnya yang panjang. Subkelompok lainnya berukuran raksasa, termasuk Tarbosaurus yang sedikit lebih kecil dari T-Rex.

Salah satu dinosaurus raksasa ini kemudian kembali ke Amerika Utara dan akhirnya melahirkan T-Rex, sang penguasa yang mendominasi selama dua juta tahun hingga bencana asteroid mengakhiri era dinosaurus.

Scroll to Top