Buleleng Gencar Imunisasi JE: Lindungi Anak dari Ancaman Virus Nyamuk

BULELENG – Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng terus menggalakkan imunisasi kejar Japanese Encephalitis (JE). Langkah ini penting untuk melindungi generasi muda dari penyakit yang sebenarnya dapat dicegah melalui imunisasi. Program ini adalah bagian dari inisiatif nasional yang juga dijalankan di Buleleng.

Menurut pejabat Dinas Kesehatan Buleleng, imunisasi JE sangat mendesak karena cakupan imunisasi sempat menurun selama pandemi Covid-19. Akibatnya, banyak anak yang belum terlindungi secara optimal dari penyakit seperti JE.

"Imunisasi JE sangat efektif. Jika cakupan imunisasinya tinggi, penyakit ini seharusnya tidak muncul. Program imunisasi kejar ini bertujuan untuk menutup celah perlindungan yang sempat terhenti saat pandemi," ujarnya.

JE adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex. Penyakit ini berbeda dengan demam berdarah yang disebabkan oleh jenis nyamuk lain. Anak-anak yang belum memiliki kekebalan tubuh sangat rentan terhadap virus JE dan berpotensi mengalami gangguan pada sistem saraf pusat.

Imunisasi kejar ini memberikan perlindungan maksimal bagi anak usia 10 bulan hingga kurang dari 5 tahun. Kelompok usia ini menjadi target utama karena rentan terinfeksi JE.

"Setelah divaksin, tubuh anak akan membentuk kekebalan. Dengan demikian, mereka tidak akan mudah tertular meski digigit nyamuk pembawa virus JE. Ini adalah perlindungan jangka panjang yang sangat krusial," tambahnya.

Pelaksanaan imunisasi ini didukung oleh sistem pencatatan yang terstruktur, baik melalui buku KIA maupun aplikasi digital SMILE. Sistem ini memungkinkan pelacakan riwayat imunisasi anak secara akurat, sehingga petugas kesehatan dapat memastikan tidak ada sasaran imunisasi yang terlewat.

Ketersediaan vaksin, alat suntik, dan fasilitas penyimpanan sudah memadai dan siap didistribusikan ke seluruh wilayah Buleleng. Dinas Kesehatan saat ini menunggu jadwal pelaksanaan yang akan ditentukan setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali.

Masyarakat, khususnya orang tua, diimbau untuk berpartisipasi aktif dalam program imunisasi kejar ini. Vaksin JE sudah teruji aman, dan efek samping pasca imunisasi (KIPI) sangat jarang terjadi.

"Vaksin ini gratis, aman, dan sangat efektif. Jangan sampai anak-anak kita kehilangan kesempatan untuk mendapatkan perlindungan hanya karena keraguan atau kurangnya informasi. Jika ada keraguan, silakan datang ke Posyandu, Puskesmas, atau fasilitas kesehatan lainnya untuk bertanya dan mendapatkan penjelasan," imbaunya.

Selain vaksinasi, menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk juga sangat penting. Namun, vaksinasi tetap menjadi langkah pencegahan JE yang paling efektif dan efisien.

Scroll to Top