Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan mengejutkan dengan menyatakan kesiapannya untuk mengurangi anggaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) demi meningkatkan kesejahteraan para hakim di seluruh Indonesia. Pernyataan ini disampaikan saat acara pengukuhan hakim di lingkungan Mahkamah Agung.
Prabowo menekankan bahwa penegakan hukum seringkali terhambat di pengadilan. Menurutnya, meskipun penegak hukum berhasil menangkap pelaku korupsi, mereka seringkali lolos dari jerat hukum saat berada di pengadilan. Hal ini yang mendorongnya untuk memberikan perhatian lebih kepada hakim sebagai garda terdepan keadilan.
"Percuma kita punya polisi yang hebat, tentara yang hebat. Si koruptor, si maling, si bajingan itu begitu ke pengadilan lolos. Kasihan ini anak buahmu Kapolri," ujarnya.
Sebagai bentuk komitmennya, Prabowo telah mengumumkan kenaikan gaji hakim yang mencapai hingga 280 persen, tergantung golongan masing-masing. Ia mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk mencari sumber dana demi merealisasikan kenaikan gaji ini.
Selain kenaikan gaji, Prabowo juga berencana membangun perumahan bagi para hakim di seluruh Indonesia. Proyek pembangunan perumahan ini akan segera dilaksanakan secara besar-besaran untuk meningkatkan taraf hidup para hakim. Prabowo mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi hakim yang sudah lama tidak mengalami kenaikan gaji.