Sebuah inovasi terbaru dalam dunia pertahanan Indonesia hadir di Indo Defence 2025 Expo & Forum, yaitu Tank Anti-Drone P8 Light. Tank ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Surya Sentra Ekajaya (SSE) dan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD.
Ranpur ini dirancang khusus untuk menghadapi ancaman drone yang semakin nyata di era peperangan modern. PT SSE berharap produk ini dapat memperkuat pertahanan TNI dari serangan udara tak berawak.
Tank P8 Light telah melalui serangkaian pengujian bersama satuan Kavaleri TNI AD. Hasilnya, spesifikasi dan kemampuan tank ini dinilai telah memenuhi kebutuhan teknis di lapangan, dan saat ini memasuki tahap penyempurnaan lebih lanjut.
Seluruh komponen dan desain Tank Anti-Drone P8 Light adalah murni karya anak bangsa. PT SSE memastikan bahwa produknya memiliki hak paten, hak kekayaan intelektual, dan merek dagang yang terdaftar.
Spesifikasi Unggulan Tank Anti-Drone P8 Light:
- Jenis: Tank ringan multi sistem.
- Kapasitas Kru: 3 personel (pengemudi, komandan, penembak).
- Transmisi: Hybrid diesel-listrik, memungkinkan operasi senyap tanpa mesin aktif untuk durasi tertentu.
- Sistem Senjata: Remote Control Weapon Station (RCWS) kaliber 30–40 mm.
- Perlindungan Balistik: STANAG 4569 Level 2–4.
- Sistem Pendukung:
- Laser Warning System
- Gunshot Detection System
- Radar System
- Sistem Anti-Drone: Menggunakan teknologi dari KNDS (Prancis) yang dapat diintegrasikan ke berbagai ranpur sesuai kebutuhan.