Salatiga Gencarkan Gerakan Stop Jentik untuk Tekan Demam Berdarah

Kota Salatiga mengambil langkah proaktif dalam memerangi demam berdarah dengue (DBD) dengan meluncurkan Gerakan Stop Jentik. Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, memimpin langsung deklarasi yang diadakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari pejabat daerah, tokoh agama, hingga tenaga kesehatan.

Inisiatif ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan respons terhadap fluktuasi kasus DBD yang mengkhawatirkan. Kekhawatiran utama adalah potensi siklus 3 hingga 5 tahunan wabah demam berdarah. Gerakan Stop Jentik diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan.

Salatiga, meskipun dikenal dengan udaranya yang sejuk, tetap rentan terhadap ancaman nyamuk Aedes aegypti, terutama saat peralihan musim. Jentik nyamuk yang berkembang biak di tempat-tempat tersembunyi berpotensi menjadi sumber penyebaran penyakit yang serius.

Pemerintah kota telah berupaya melakukan berbagai tindakan, termasuk penyelidikan epidemiologi dan pemberantasan sarang nyamuk. Namun, diperlukan upaya yang lebih intensif. Wali Kota menekankan pentingnya Gerakan Stop Jentik sebagai pemicu bagi Dinas Kesehatan untuk bertindak lebih proaktif menghadapi potensi siklus baru DBD.

Gerakan ini membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, bukan hanya sektor kesehatan. Institusi pemerintah, swasta, dan unit pelayanan publik didorong untuk berpartisipasi aktif dalam memberantas jentik nyamuk.

Empat misi utama Gerakan Stop Jentik adalah: menurunkan angka kejadian DBD, meningkatkan angka bebas jentik di seluruh kelurahan, memperkuat kerjasama lintas sektor dan peran kader kesehatan, serta menciptakan Salatiga yang lebih sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, dr. Prasit Al Hakim, menegaskan bahwa pencegahan DBD adalah tanggung jawab bersama. Kolaborasi menjadi kunci keberhasilan dalam menekan penyebaran penyakit ini.

Dengan Gerakan Stop Jentik, Salatiga berharap dapat terhindar dari ancaman demam berdarah, setidaknya untuk siklus yang akan datang.

Scroll to Top