Pemerintah Kabupaten Lebak menunjukkan keseriusan dalam mendukung agenda nasional terkait penanggulangan HIV/AIDS serta perlindungan terhadap anak dan perempuan. Hal ini ditegaskan melalui audiensi penting antara Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah, dengan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Daerah (KPAD) dan Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan (KPAID).
Pertemuan strategis yang berlangsung di Ruang Kerja Wakil Bupati ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Satpol PP, serta pengurus KPAID Lebak. Tujuan utama dari audiensi ini adalah untuk merumuskan langkah-langkah strategis daerah dalam memperkuat penanganan HIV/AIDS dan meningkatkan perlindungan anak, yang merupakan isu-isu prioritas nasional.
Wakil Bupati Amir Hamzah menyatakan komitmen penuh Pemkab Lebak untuk memperluas jangkauan deteksi dini, meningkatkan edukasi publik, serta memastikan ketersediaan layanan kesehatan dan pengobatan yang memadai bagi Orang dengan HIV/AIDS (ODHIV). Selain itu, Kabupaten Lebak juga akan meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan melalui kolaborasi lintas sektor.
"Kami bertekad untuk menyukseskan target nasional eliminasi HIV/AIDS pada tahun 2030 dan menjadikan Lebak sebagai daerah yang aman dan nyaman bagi anak-anak, serta responsif terhadap isu-isu perempuan," tegas Amir Hamzah.
Dalam forum tersebut, KPAID mengusulkan berbagai strategi penguatan, mulai dari pendampingan intensif bagi korban kekerasan dan kelompok rentan HIV/AIDS, peningkatan kualitas layanan kesehatan di puskesmas, hingga penyediaan edukasi yang komprehensif kepada masyarakat.
"Ini adalah bagian dari upaya nyata pemerintah daerah dalam mewujudkan strategi nasional terkait kesehatan masyarakat dan perlindungan sosial," tambah Amir.
Sinergi yang kuat antar sektor dan partisipasi aktif dari masyarakat diharapkan dapat mempercepat pencapaian indikator-indikator pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Lebak.