Ledakan Kosmik Dahsyat: Fenomena Extreme Nuclear Transients Mengguncang Alam Semesta

Di kedalaman galaksi yang tak terhingga, para ilmuwan dikejutkan oleh penemuan ledakan kosmik yang luar biasa kuat. Ledakan ini begitu dahsyat sehingga digolongkan sebagai peristiwa paling energetik sejak Dentuman Besar (Big Bang). Fenomena luar biasa ini kemudian diklasifikasikan sebagai Extreme Nuclear Transients (ENTs) atau Transien Nuklir Ekstrem, sebuah kategori baru dalam dunia ledakan kosmik.

Berbeda dengan supernova yang hanya bersinar selama beberapa minggu, ENTs membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mencapai puncak kecerlangannya dan tetap terlihat selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, Gaia18cdj melepaskan energi dalam satu tahun setara dengan 100 kali energi yang dihasilkan matahari sepanjang hidupnya.

Para astronom meyakini bahwa ENTs terjadi di pusat galaksi-galaksi jauh, tempat lubang hitam supermasif berada. Ketika sebuah bintang terlalu dekat dengan lubang hitam, gaya gravitasi ekstremnya akan merobek bintang tersebut, menciptakan ledakan kosmik yang spektakuler.

Keunggulan ENTs bukan hanya terletak pada kekuatannya, tetapi juga pada durasinya. Cahaya yang dipancarkannya memungkinkan para ilmuwan untuk mengamatinya dari jarak kosmik yang sangat jauh, bahkan dari era awal alam semesta. Penemuan ini membuka peluang baru untuk mempelajari lubang hitam purba dan bagaimana mereka berevolusi bersama galaksi induknya.

Perjalanan penemuan ENTs dimulai pada tahun 2020, ketika nyala cahaya mencurigakan terdeteksi dari data teleskop luar angkasa Gaia. Pada tahun 2023, nyala ketiga yang serupa, bernama "Scary Barbie," ditemukan oleh Zwicky Transient Facility. Momen ini mengukuhkan bahwa ENTs bukanlah kejadian tunggal, melainkan kelas baru ledakan kosmik.

Data dari berbagai observatorium, termasuk NEOWISE dan Neil Gehrels Swift Observatory, dikombinasikan untuk memahami fenomena misterius ini. Observatorium Swift mencatat bahwa sebagian besar energi dilepaskan dalam bentuk sinar ultraviolet (UV), dengan pola cahaya yang khas dari bintang yang tercabik-cabik oleh lubang hitam.

Dengan tiga kejadian yang telah dikonfirmasi, para astronom kini memiliki acuan untuk mencari lebih banyak ENTs di langit. Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman, yang dijadwalkan meluncur pada 2027, dan Observatorium Vera C. Rubin diharapkan dapat memainkan peran penting dalam menemukan lebih banyak ENTs.

Penemuan ENTs merupakan tonggak penting dalam astronomi modern. Ini tidak hanya menunjukkan betapa ekstremnya alam semesta, tetapi juga membuka jendela baru untuk melihat era paling awal dari pembentukan galaksi dan lubang hitam. Dengan teknologi masa depan, kita mungkin dapat menyaksikan semakin banyak "sinyal" dari kedalaman waktu dan ruang, petunjuk yang membawa kita lebih dekat pada misteri besar penciptaan.

Scroll to Top