Scarlett Johansson, bintang yang tak asing lagi di dunia Marvel Cinematic Universe (MCU), membuat kejutan terkait keterlibatannya dalam film terbaru, Thunderbolts*. Meski film tersebut menuai sukses besar, ScarJo justru meminta agar namanya dihapus dari daftar produser eksekutif.
Dalam sebuah wawancara bersama David Harbour, Johansson mengungkapkan alasannya. Harbour sempat menyinggung perannya sebagai produser eksekutif dan menyambutnya sebagai "anggota ke-7" dari Thunderbolts. Namun, Johansson dengan tegas menyatakan keinginannya untuk tidak dikreditkan karena merasa kurang terlibat dalam produksi film tersebut.
"Aku minta untuk dihapus namaku di credit karena aku gak ngerasa involved di sana," ungkap Johansson.
Perbedaan antara menjadi aktor di depan kamera dan produser eksekutif tampaknya menjadi alasan utama. Johansson merasa lebih terhubung dengan proyek-proyek Marvel sebelumnya di mana karakternya memiliki peran sentral dan interaksi yang kuat dengan karakter lain. Ia mencontohkan pengalamannya di Captain America: The Winter Soldier, di mana dinamika antara dirinya dan Chris Evans sangat terasa.
Sementara itu, dalam beberapa film lain dengan banyak karakter dan alur cerita, Johansson merasa perannya lebih seperti alat penggerak cerita. Ia merasakan hilangnya identitas sebagai aktor ketika harus berkomitmen untuk waktu yang lama tanpa merasa memiliki kontribusi yang signifikan.
Karakter Black Widow yang diperankan Johansson tewas dalam Avengers: Endgame pada tahun 2019. Film solonya kemudian dirilis sebagai prekuel. Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai kemungkinan kembalinya karakter tersebut di proyek-proyek Marvel mendatang.
Johansson tampaknya telah menerima kenyataan bahwa ia mungkin tidak akan lagi bergabung dengan para Avengers. Ia menyatakan bahwa akan sulit baginya untuk memahami peran apa yang masuk akal bagi dirinya dan karakternya. Meskipun merindukan rekan-rekannya, ia merasa cerita Black Widow telah lengkap dan tidak ingin merusaknya, terutama demi para penggemar.