Kai Schreiber, buah hati pasangan selebriti Hollywood Naomi Watts dan Liev Schreiber, akhirnya berbagi kisah perjalanannya sebagai remaja transgender. Di usia 16 tahun, Kai membuka diri mengenai identitasnya, sebuah keputusan yang didukung penuh oleh kedua orang tuanya. Hal ini tentu saja memicu beragam reaksi di kalangan publik.
Terlahir sebagai laki-laki, Kai kini mengidentifikasi diri sebagai perempuan. Sejak usia dini, Kai merasakan keinginan untuk menjadi seorang perempuan.
"Aku selalu bermimpi tumbuh menjadi wanita cantik, glamor, dan berpengaruh seperti Marilyn Monroe," ungkap Kai.
Naomi Watts dan Liev Schreiber secara terbuka menyatakan dukungan mereka terhadap transisi gender Kai. Liev mengungkapkan momen yang paling menyentuh baginya adalah ketika Kai meminta untuk mengganti kata ganti dirinya.
"Itu tidak terasa mengejutkan karena Kai memang sudah lama menunjukkan sisi femininnya," kata Liev.
Naomi juga menyampaikan dukungan melalui unggahan di Instagram, menyatakan, "Kai terus membuktikan dirinya. Aku bangga padanya."
Meskipun mendapat dukungan dari orang tua, beberapa warganet menyayangkan perubahan yang dilakukan Kai. Mereka berpendapat bahwa remaja 16 tahun terlalu muda untuk mengubah gendernya.
"Semua pernyataan Kai dimulai dengan ‘Aku ingin’. Dia baru 16 tahun. Seharusnya orang tua menunggu hingga ia menyelesaikan masa remajanya," tulis seorang warganet.
"Pria tetaplah pria," komentar warganet lainnya.
Saat ini, Kai berkarier sebagai model, mewujudkan cita-citanya sejak kecil. Ia bahkan berkesempatan terlibat dalam kampanye rumah mode Valentino, sebuah pengalaman yang diakuinya sebagai titik balik.
"Pekerjaan itu membuatku semakin yakin, ‘Oke, inilah yang ingin kulakukan. Aku ingin menjadi supermodel. Titik’," tegasnya.