Ratusan petugas kebersihan dari UPTD Pengelolaan Sampah Kota Bandung menerima vaksinasi tetanus gratis pada Kamis, 12 Juni 2025, di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung. Langkah ini diambil mengingat risiko tinggi petugas terpapar bakteri Clostridium tetani saat bertugas.
Petugas kebersihan setiap hari berinteraksi langsung dengan limbah, tanah, serta benda tajam atau berkarat, yang meningkatkan risiko infeksi tetanus. Infeksi tetanus dapat memicu komplikasi serius, bahkan kematian, jika tidak dicegah.
Data WHO (2020) mencatat lebih dari 2.700 kematian akibat tetanus di Indonesia, dengan angka kematian 1,13 per 100.000 penduduk. Angka ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke-22 dunia untuk jumlah kematian akibat tetanus, menekankan pentingnya upaya preventif seperti vaksinasi.
Wali Kota Bandung mengapresiasi sinergi antara PT Bio Farma (Persero) dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung dalam melindungi petugas kebersihan melalui program vaksinasi gratis. Menurutnya, vaksinasi ini adalah langkah preventif penting untuk meningkatkan perlindungan kesehatan bagi petugas kebersihan sebagai garda terdepan penjaga kebersihan kota.
VP TJSL, HSE, Aset, dan Umum Bio Farma menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Bio Farma dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bio Farma berkomitmen menghadirkan solusi preventif bagi kelompok pekerja rentan dan membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya perlindungan kesehatan.
Kegiatan dibuka dengan penyuntikan vaksin secara simbolis, diikuti dengan vaksinasi massal dalam dua sesi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung mengapresiasi inisiatif Bio Farma sebagai bentuk kepedulian dan langkah mitigasi kesehatan yang nyata, mengingat petugas kerap bekerja dalam kondisi berisiko tinggi.
Program ini juga disambut positif oleh para peserta. Seorang petugas dari UPTD wilayah Cibeunying merasa bersyukur mendapatkan vaksinasi ini, mengingat pengalaman rekan kerjanya yang pernah terinfeksi saat bertugas.
Inisiatif ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perlindungan tenaga kerja rentan.
Bio Farma menegaskan perannya sebagai BUMN yang aktif tidak hanya dalam penyediaan produk kesehatan, tetapi juga dalam menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program-program sosial yang terukur.