Nyeri lutut menjadi keluhan umum, terutama bagi pekerja kantoran yang lebih banyak duduk dan mereka yang aktif bergerak di lapangan. Beban berlebih, postur tubuh yang salah, dan kurangnya peregangan dapat memicu masalah pada lutut, menyebabkan rasa tidak nyaman dan menurunkan produktivitas.
Nyeri lutut saat bekerja dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti menaiki tangga, berdiri terlalu lama tanpa istirahat, atau mengangkat beban berat tanpa teknik yang benar. Kebiasaan ini dapat menyebabkan peradangan pada jaringan di sekitar lutut, seperti tendonitis atau bursitis, yang memicu nyeri tumpul atau tajam saat bergerak.
Pekerja kantoran rentan mengalami nyeri lutut akibat kebiasaan duduk terlalu lama dengan posisi yang tidak ideal, seperti menyilangkan kaki atau tidak menggunakan sandaran kaki yang sesuai. Hal ini dapat memberikan tekanan pada lutut dan menyebabkan sindrom nyeri patellofemoral, kondisi di mana tempurung lutut tidak bergerak mulus di atas tulang paha, menyebabkan nyeri saat naik tangga atau setelah duduk lama.
Faktor usia juga berperan dalam kondisi lutut. Seiring bertambahnya usia, kualitas tulang rawan dan ligamen menurun, yang dapat memicu osteoartritis, jenis radang sendi yang menyebabkan nyeri, kaku, dan bengkak. Meskipun lebih sering terjadi pada usia lanjut, osteoartritis juga semakin banyak ditemukan pada pasien usia muda karena gaya hidup yang kurang sehat atau riwayat cedera sebelumnya.
Kapan nyeri lutut menjadi tanda bahaya? Jika nyeri lutut disertai pembengkakan hebat, kemerahan, rasa hangat saat disentuh, kesulitan menekuk atau meluruskan lutut, atau mengganggu aktivitas sehari-hari, segera periksakan ke dokter. Gejala-gejala ini bisa menjadi pertanda infeksi sendi, cedera serius seperti robekan ligamen atau meniskus, atau bahkan gangguan sistemik yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Nyeri lutut yang dianggap sepele dapat berkembang menjadi masalah serius yang memerlukan penanganan kompleks, bahkan operasi. Tersedia berbagai layanan untuk menangani nyeri lutut, mulai dari pemeriksaan dengan teknologi canggih seperti MRI dan radiologi digital, tindakan operasi, hingga terapi konservatif seperti fisioterapi, injeksi pelumas sendi, dan edukasi postur kerja untuk mencegah cedera berulang.
Tindakan operasi minimal invasif seperti Artroskopi hingga prosedur Total Knee Replacement juga dapat dilakukan dengan bantuan teknologi bedah robotik yang memberikan tingkat akurasi lebih tinggi, proses pemulihan lebih cepat, dan hasil jangka panjang yang lebih baik.
Selain pengobatan, kebiasaan sehari-hari juga penting untuk menjaga kesehatan lutut. Mulailah dengan menjaga berat badan ideal, melakukan peregangan sebelum dan sesudah aktivitas, serta memperhatikan posisi tubuh saat bekerja. Pekerja kantoran disarankan untuk berdiri dan bergerak ringan setiap 30 menit, serta memastikan posisi duduk dan tinggi kursi sudah sesuai agar lutut tidak tertekan.
Jika nyeri lutut mulai mengganggu aktivitas harian, segera konsultasikan dengan dokter. Tersedia perawatan menyeluruh dan berstandar internasional, mulai dari deteksi dini, diagnosis, tindakan, hingga terapi dan perawatan pasca-tindakan untuk berbagai kasus tulang, sendi, dan otot.
Inovasi dalam layanan ortopedi bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pasien, memastikan keselamatan pasien secara maksimal, serta memperluas akses layanan ortopedi yang canggih dan berkualitas.
Jangan tunda, segera jadwalkan konsultasi jika Anda mengalami nyeri lutut kronis melalui aplikasi yang memudahkan pengguna untuk mengatur jadwal pemeriksaan hingga mengakses layanan gawat darurat, serta menyediakan informasi terkait layanan ortopedi dan fitur untuk memantau kesehatan pribadi.