Anggapan bahwa jenggot menyimpan bibit penyakit bukanlah hal baru. Gagasan ini sudah muncul sejak lama, bahkan sebuah penelitian lawas pernah menunjukkan bakteri bisa bertahan di jenggot meski sudah dicuci. Namun, apakah benar demikian?
Kulit kita memang dihuni oleh berbagai jenis mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Bahkan, ada tungau yang hidup di bulu mata. Tapi, jangan khawatir dulu! Tidak semua mikroorganisme ini berbahaya. Sebagian bahkan penting bagi kesehatan kulit.
Keberadaan bakteri di jenggot adalah hal yang wajar, sama seperti di bagian tubuh lainnya. Masalah baru timbul jika bakteri tersebut bersifat patogen (penyebab penyakit) dan masuk ke tubuh melalui luka atau kerusakan kulit.
Sebuah studi membandingkan kandungan bakteri di jenggot pria dengan bulu anjing. Hasilnya mengejutkan, jenggot pria rata-rata mengandung lebih banyak bakteri patogen daripada bulu anjing yang paling kotor sekalipun. Jenggot juga berpotensi lebih besar mencemari peralatan medis.
Studi lain menemukan pria berjenggot dan anjing sama-sama bisa membawa mikroba patogen, seperti bakteri penyebab infeksi saluran kemih dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius jika masuk ke aliran darah.
Namun, ada juga penelitian yang membantah anggapan bahwa jenggot meningkatkan risiko infeksi. Penelitian tersebut tidak menemukan perbedaan signifikan dalam kolonisasi bakteri antara petugas kesehatan yang berjenggot dan yang bercukur bersih. Bahkan, dokter berjenggot cenderung tidak membawa bakteri penyebab infeksi rumah sakit.
Meski demikian, jenggot tetap berpotensi menyebarkan infeksi kulit, seperti impetigo, terutama jika kebersihannya tidak terjaga. Dalam kasus yang jarang terjadi, parasit seperti kutu kemaluan juga bisa bersarang di jenggot.
Jenggot yang tidak terawat dapat memicu iritasi, peradangan, dan infeksi. Kulit di bawah jenggot sangat sensitif terhadap mikroba dan faktor lingkungan. Penumpukan sebum, sel kulit mati, sisa makanan, dan polutan dapat mengiritasi kulit dan memicu pertumbuhan jamur dan bakteri.
Jadi, bagaimana cara menjaga jenggot tetap bersih dan sehat?
Kuncinya adalah kebersihan. Cuci jenggot dan wajah setiap hari untuk menghilangkan kotoran, minyak, alergen, dan sel kulit mati. Dengan begitu, Anda dapat mencegah penumpukan mikroba dan menjaga kesehatan kulit di bawah jenggot.