Kejadian Langka: Wanita California Alami Pembengkakan Mata Akibat Serpihan Laba-laba Black Widow

Seorang wanita berusia 37 tahun di California mengalami pengalaman tak terduga dan menyakitkan setelah serpihan tubuh laba-laba Black Widow (Latrodectus hesperus) mengenai matanya. Kejadian ini memicu pembengkakan mata yang signifikan dan serangkaian gejala tidak nyaman di seluruh tubuhnya.

Kronologi Kejadian: Gudang Berujung Petaka

Semua bermula ketika wanita tersebut dan suaminya menemukan seekor laba-laba berwarna hitam berukuran besar di dalam gudang rumah mereka. Suaminya, yang menduga laba-laba tersebut adalah Black Widow yang berbahaya, langsung memukulnya dengan palu. Sayangnya, tindakan ini justru menyebabkan serpihan tubuh laba-laba beterbangan dan mengenai mata kiri istrinya.

Reaksi cepat terjadi. Mata kirinya langsung terasa perih dan mulai membengkak. Konjungtiva, lapisan pelindung mata yang tipis, juga mengalami pembengkakan. Wanita itu segera dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Gejala Semakin Mengkhawatirkan

Sesampainya di rumah sakit, kondisinya justru memburuk. Pembengkakan kelopak mata kirinya semakin parah hingga hampir menutup seluruh mata. Dalam waktu singkat, ia mulai merasakan nyeri leher, mual, dan kram yang menyakitkan di perut, paha, dan betis. Setelah dua jam, ia juga mengeluhkan sensasi kesemutan yang menjalar di tangan dan kaki.

Diagnosis: Paparan Racun Laba-laba Black Widow

Meskipun tubuh laba-laba telah hancur dan sulit diidentifikasi secara pasti, dokter menyimpulkan bahwa wanita tersebut mengalami paparan racun Black Widow. Diyakini racun tersebut masuk melalui jaringan mata dan kemudian menyebar ke aliran darah.

Racun Black Widow mengandung alpha-latrotoxin, senyawa yang menyerang sistem saraf pusat, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Meskipun jarang berakibat fatal, gigitan atau paparan racun laba-laba ini dapat menimbulkan gejala yang parah dan berlangsung selama beberapa hari. Dalam kasus yang jarang terjadi, dapat menyebabkan nyeri kronis atau reaksi alergi yang serius.

Penanganan dan Pemulihan

Untuk mengatasi pembengkakan, dokter memberikan suntikan antihistamin Benadryl sebanyak 50 miligram. Mereka juga merekomendasikan infus kalsium glukonat, pengobatan standar untuk gigitan laba-laba Black Widow. Namun, pasien menolak infus dan memilih untuk mengelola nyeri tanpa intervensi lebih lanjut.

Setelah tiga jam observasi, wanita itu diperbolehkan pulang dengan resep obat tetes mata steroid hidrokortison untuk mengurangi pembengkakan dan antibiotik neomisin untuk mencegah infeksi. Ia disarankan untuk segera kembali jika gejalanya memburuk.

Pada pemeriksaan lanjutan lebih dari seminggu kemudian, ia melaporkan bahwa pembengkakan matanya hilang dalam 48 jam, meskipun mata masih tampak merah selama lima hari. Kram di perut, kaki, dan lehernya bertahan hingga 72 jam, sementara mual dan rasa lemas berlanjut selama seminggu.

Kasus yang Tak Lazim

Paparan racun Black Widow biasanya terjadi melalui gigitan langsung. Namun, dalam kasus ini, racun masuk melalui serpihan tubuh laba-laba, bukan dari gigitan.

Meskipun tidak diketahui pasti apakah serpihan yang mengenai mata wanita tersebut mengandung kelenjar racun, penelitian menunjukkan bahwa bagian tubuh Black Widow lainnya juga dapat beracun jika masuk ke dalam tubuh. Bahkan, telur dan anak laba-laba Black Widow pun diketahui memiliki tingkat toksisitas yang tinggi.

"Kontak dengan laba-laba Black Widow atau bagian tubuhnya tetap berpotensi berbahaya," demikian peringatan dari para dokter yang menangani kasus ini. "Siapa pun yang terpapar racun, bagian tubuh, atau telur Latrodectus harus dipantau hingga kondisinya dipastikan aman."

Dalam kasus ini, gejala yang relatif ringan mungkin disebabkan oleh dosis racun yang kecil dan jalur penyerapan melalui mata yang memperlambat penyebaran racun ke seluruh tubuh.

Scroll to Top