Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, menghadapi situasi sulit. Penampilan buruknya saat Timnas Indonesia dibantai Jepang dengan skor 0-5 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 terus menuai sorotan.
Kritik pedas dari media dan penggemar Belanda belum mereda, kini kabar tak mengenakkan datang dari klubnya, FC Twente. Media Belanda, Voetbalprimeur, melaporkan bahwa FC Twente secara terbuka berharap Hilgers meninggalkan klub pada bursa transfer musim panas ini.
"Twente berharap pemain regulernya hengkang: ‘Dia sudah ingin melangkah maju selama bertahun-tahun dan kini dia bisa melakukannya," tulis Voetbalprimeur.
Direktur Teknik FC Twente, Jan Streuer, mengonfirmasi hal ini dalam wawancara. Ia menyatakan klub siap melepas Hilgers dan menunggu tawaran yang masuk.
"Mees Hilgers adalah pemain yang telah mengindikasikan beberapa kali bahwa ia ingin melangkah maju. Ia dapat melakukannya sekarang," ujar Streuer.
FC Twente mulai mempersiapkan diri untuk kehilangan bek andalannya itu. "Kita harus menunggu dan melihat apakah ada yang terjadi, tetapi kita harus bersiap untuk kenyataan bahwa seseorang harus datang untuk Mees. Kami berasumsi bahwa ia akan pergi," tegasnya.
Kontrak Hilgers hanya tersisa satu tahun, dengan nilai pasar diperkirakan mencapai 6,5 juta euro.
Situasi ini menjadi pukulan berat bagi Hilgers. Setelah dicadangkan saat melawan Tiongkok, ia bermain penuh melawan Jepang namun tampil di bawah performa.
Media FC Twente bereaksi keras, bahkan menyebut Hilgers sebagai salah satu pemain terburuk di lapangan. "Hilgers gagal total dengan Indonesia dan dikalahkan tanpa ampun oleh Jepang," tulis media Belanda, Twente Insite.
"Hilgers mendapat peringkat kedua terburuk dari para pemain di lapangan, dengan nilai 4,7 dari FotMob," lanjut mereka.
Masa depan Hilgers di FC Twente tampak tidak pasti. Publik Belanda mulai meragukannya, penampilannya di Timnas Indonesia menurunkan nilai jualnya, dan klub siap melepasnya.
Saat ini, hanya tawaran konkret dari klub peminat yang belum muncul. Apakah ini akhir kisah Mees Hilgers di FC Twente, atau awal perjuangan baru untuk membuktikan kualitasnya? Waktu Hilgers di Enschede tampaknya akan segera berakhir.
