Sebuah babak baru dalam sejarah geologi Bumi terkuak! Ilmuwan berhasil mengidentifikasi jejak lempeng tektonik purba yang telah lama menghilang, terkubur di bawah Pulau Kalimantan, Indonesia. Penemuan monumental ini memberikan petunjuk penting tentang evolusi planet kita sejak 120 juta tahun lalu.
Penelitian yang dipelopori oleh seorang geolog dari Universitas Utrecht, Belanda, membawa pada penemuan tak terduga ini. Analisis mendalam terhadap formasi batuan di Kalimantan Utara mengungkapkan anomali yang mengejutkan.
Awalnya, para peneliti berasumsi batuan tersebut berasal dari lempeng tektonik yang sudah dikenal. Namun, hasil pengujian magnetik di laboratorium menunjukkan asal-usul yang berbeda, jauh di utara. Fakta ini mengindikasikan bahwa batuan tersebut adalah fragmen dari lempeng yang belum pernah terdokumentasi sebelumnya. Lempeng baru ini kemudian diberi nama ‘Pontus’.
Lempeng Pontus diperkirakan merupakan bagian dari kerak Bumi yang eksis sebelum pecahnya superbenua Pangaea. Ukurannya diperkirakan seperempat dari luas Samudra Pasifik saat ini. Pontus dulunya berada di bawah lautan yang memisahkan Eurasia dan Australia.
Seiring waktu, lempeng Pontus diduga ‘ditelan’ oleh lempeng lain selama pergerakan tektonik Bumi. Proses ini berkontribusi pada pembentukan wilayah-wilayah seperti Filipina dan Kalimantan seperti yang kita kenal saat ini.
Penelitian ini berfokus pada Wilayah Persimpangan, zona kompleks aktivitas tektonik yang membentang luas. Melalui analisis data batuan yang cermat dan simulasi pergerakan lempeng, para ilmuwan berhasil memetakan dinamika lempeng yang terjadi sejak zaman dinosaurus hingga era modern. Penemuan ini memberikan kontribusi signifikan dalam memahami sejarah geologi Bumi yang dinamis dan kompleks.