Situs Nuklir Natanz Iran Rusak Akibat Serangan Israel, IAEA Pastikan Tak Ada Korban

Jakarta – Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengumumkan bahwa fasilitas nuklir Natanz di Iran mengalami kerusakan setelah diserang oleh Israel. Walaupun demikian, IAEA memastikan bahwa insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Kepala pengawas nuklir PBB, Rafael Grossi, menyatakan bahwa otoritas Iran telah mengonfirmasi dampak serangan Israel terhadap Natanz. Grossi juga menambahkan bahwa tidak ada peningkatan level radiasi sebagai akibat dari serangan tersebut.

Natanz, yang berlokasi di selatan Teheran, merupakan lokasi utama pengayaan nuklir Iran. Fasilitas ini memiliki ribuan sentrifus yang digunakan untuk memperkaya uranium, yang dapat dimanfaatkan untuk energi nuklir.

Menanggapi serangan ini, Iran justru berencana untuk mempercepat proses pengayaan uranium yang mengarah pada pengembangan senjata nuklir.

Teheran dilaporkan telah membangun dan mempersiapkan fasilitas pengayaan nuklir baru yang lokasinya dirahasiakan. Kepala organisasi nuklir Iran, Mohammad Eslami, menyatakan bahwa lokasi baru ini berada di tempat yang aman dan terlindungi.

Selain itu, Iran juga berencana mengganti sentrifus lama dengan teknologi yang lebih canggih di lokasi bawah tanah Fordo. Langkah ini diprediksi akan meningkatkan produksi uranium yang diperkaya secara signifikan.

Iran memiliki fasilitas pengayaan nuklir lain yang berlokasi di bawah tanah, yaitu Fordo. Kekhawatiran akan serangan Israel telah mendorong Iran untuk membangun terowongan di pegunungan dekat Natanz, sebagai langkah antisipasi.

Scroll to Top