Ketua MA Ingatkan Hakim Baru: Kejar Prestasi, Bukan Jabatan dengan Cara ‘Ngetuk Pintu’

Ketua Mahkamah Agung, Sunarto, memberikan pesan penting mengenai integritas kepada para hakim yang baru dilantik. Dalam pembinaan yang diadakan di Jakarta Pusat, Sunarto menekankan pentingnya kinerja dan integritas dibandingkan upaya mencari jabatan dengan cara yang kurang pantas.

Sunarto mengingatkan para hakim untuk tidak terbiasa mendekati atasan dengan maksud tertentu demi mendapatkan promosi. Ia meyakini bahwa hakim yang berprestasi akan mendapatkan penghargaan yang layak. "Jangan sering datang ‘ngetuk pintu’ pimpinan, membawa oleh-oleh. Pimpinan sudah lebih dari cukup," tegasnya. Ia menambahkan, jika Tuhan menghendaki, seorang hakim akan mencapai posisi tertinggi, termasuk menjadi Ketua Mahkamah Agung.

Kenaikan jabatan, menurut Sunarto, seharusnya didasarkan pada kinerja yang baik. Ia mendorong para hakim baru untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menjaga integritas. "Modalnya adalah selalu meningkatkan intelektualitas, skill, dan menjaga integritas. Dekatlah dengan Yang Maha Kuasa," pesannya.

Sunarto berharap momen pelantikan ini menjadi titik awal perjalanan karir para hakim. Ia ingin mereka menjadi hakim yang cerdas dan berintegritas. Untuk mencapai hal ini, ia menekankan pentingnya budaya belajar sepanjang hayat. Mahkamah Agung juga telah menetapkan program pendidikan dan pelatihan dengan mekanisme ujian sebagai syarat kelulusan.

Lebih lanjut, Sunarto mengingatkan para hakim akan beban moral yang mereka pikul. Ia meminta mereka untuk menjaga etika profesi. "Ini pilihan saudara sendiri. Saudara bebas mau ke karaoke, mau ke diskotik, silakan. Tapi usia jabatan saudara insyaallah tidak akan panjang. Ini bukan mendoakan, tapi banyak kejadian seperti ini. Tolong dijaga," ujarnya.

Sebagai wakil Tuhan, Sunarto mengingatkan agar putusan hakim tidak diubah demi kepentingan duniawi. "Saudara pegang palu demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, mengatasnamakan Tuhan, jangan diganti demi keadilan berdasarkan keuangan Yang Maha Kuasa," pungkasnya.

Scroll to Top