Tretan Muslim Buka Suara Soal Kontroversi King Abdi di Balik Bebek Carok: Fakta Sebenarnya Terungkap!

Polemik seputar keterlibatan King Abdi, mantan peserta MasterChef Indonesia, dalam bisnis kuliner Bebek Carok akhirnya menemui titik terang. Komika Tretan Muslim memberikan klarifikasi lengkap, membantah tudingan bahwa King Abdi pernah menjadi pemilik usaha tersebut.

Tretan mengakui sumbangsih kreatif King Abdi dalam menciptakan konsep unik Bebek Carok. "Queen (King Abdi) memang menyumbang ide cobek besar dan bebek digantung," ujarnya. Namun, ia menegaskan bahwa Bebek Carok didirikan olehnya bersama seorang rekan bisnis. King Abdi diajak bergabung untuk membantu riset pengembangan (R&D) dan desain restoran.

"Queen (King Abdi) bercerita didepak saat Bebek Carok punya 11 cabang. Itu hoaks! Bebek Carok adalah usaha saya dan partner," tegas Tretan. Ia menjelaskan bahwa King Abdi menerima bagi hasil sebesar 5% langsung dari rekan bisnisnya, bukan dari perusahaan Bebek Carok.

Kabar ini mencuat setelah King Abdi menceritakan pengalamannya didepak dari bisnis kuliner bebek yang berkembang pesat. Meski tak menyebut nama, warganet mengaitkannya dengan Bebek Carok.

Tretan juga mengungkapkan bahwa King Abdi mengundurkan diri setelah resep masakannya ditolak oleh istri Tretan yang saat itu menjadi koki utama. Meski demikian, Tretan mempersilakan King Abdi untuk mengklaim konsep visual restoran. Ia tetap menekankan bahwa resep Bebek Carok bukan ciptaan King Abdi.

King Abdi, yang berasal dari Malang, dikenal sebagai sosok kreatif di dunia kuliner. Selain menjadi finalis MasterChef Indonesia, ia aktif di balik layar membantu menciptakan merek kuliner milik selebritas. Beberapa di antaranya adalah Dadar Beredar milik mendiang Babe Cabita, Sego Tempong Negoro milik Vicky Nitinegoro, dan Nasi Kulit Maigun milik Ivan Gunawan. Ia dikenal piawai menciptakan konsep yang menjual rasa, cerita, dan karakter yang kuat.

Scroll to Top