Presiden Prabowo Subianto menyoroti bahwa sumber daya alam Indonesia yang melimpah belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pernyataan ini disampaikan saat penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 di Jakarta.
Menurut Prabowo, permasalahan ini timbul karena kurangnya ketegasan, keberanian, dan disiplin dalam menjaga kekayaan alam bangsa. Ia tak segan mengakui hal ini di hadapan forum internasional.
"Saya tidak malu-malu, kita harus berani mengatakan apa adanya. Kekurangan Indonesia adalah kita kurang tegas, kurang berani, kurang disiplin, kurang keras menjaga kekayaan kita," tegas Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo berkomitmen untuk memimpin dengan berani, terutama dalam pengambilan kebijakan. Salah satu fokusnya adalah efisiensi anggaran, yang akan dialokasikan ke sektor-sektor yang lebih krusial.
"Dengan demikian, saya harus memimpin satu pemerintah yang berani untuk menegakkan efisiensi penghematan. Dengan efisiensi penghematan kita bisa investasi di hal-hal yang sangat penting," ungkapnya.
