Evaluasi Mendalam Timnas Indonesia: Menuju Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan Semangat Majapahit

Timnas Indonesia harus menghadapi kenyataan pahit usai kekalahan telak dari Jepang. Namun, kekalahan ini bukanlah akhir dari segalanya. Ada waktu yang cukup untuk melakukan evaluasi menyeluruh, pembenahan, dan bahkan transformasi sebelum memasuki babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Garuda harus tampil dengan semangat juang yang baru, layaknya ksatria.

Semangat Raden Wijaya, pendiri Majapahit, yang berhasil mengalahkan pasukan Kubilai Khan, harus menjadi inspirasi. Untuk mencapai level tersebut, performa Timnas Indonesia tidak boleh biasa-biasa saja. Mentalitas para pemain harus sekuat karang di pantai selatan.

Pertahanan yang rapuh saat menghadapi Jepang menjadi sorotan utama. Kekalahan 0-6, meskipun bisa dibilang karena perbedaan kelas, tidak bisa diterima begitu saja. Absennya Rizky Ridho, pemain yang hampir selalu tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, sangat memengaruhi koordinasi lini belakang.

Jay Idzes, sebagai pilar pertahanan, membutuhkan rekan yang memiliki pemahaman yang sama. Mees Hilgers dinilai belum mampu memberikan kontribusi maksimal. Pelatih juga perlu menyiapkan opsi pengganti Idzes, mengingat akumulasi kartu kuning yang dimilikinya.

Posisi bek sayap kiri tampaknya sudah aman dengan kehadiran Calvin Verdonk, tetapi di sisi kanan masih menjadi masalah. Banyak pemain yang dicoba, tetapi belum ada yang benar-benar konsisten dan menonjol.

Pertahanan menjadi persoalan krusial bagi Timnas Indonesia saat ini. Statistik menunjukkan bahwa tim Garuda kebobolan 20 gol dalam 10 pertandingan terakhir. Ini adalah fakta yang mengkhawatirkan dan membutuhkan perhatian serius.

Oleh karena itu, para pemain Timnas Indonesia membutuhkan mentalitas Majapahit: tahan banting dan pantang menyerah. Kunci untuk membangun tim yang kuat adalah dengan memperkuat sistem pertahanan.

Mampukah Timnas Indonesia memiliki mentalitas Majapahit? Potensi itu ada, tinggal bagaimana tim pelatih mampu membangkitkan semangat Garuda yang sedang terluka. Fokus utama adalah merestrukturisasi fondasi tim, dimulai dari lini pertahanan.

Scroll to Top