Iran melancarkan serangan balasan dahsyat ke Israel dengan mengirimkan ratusan rudal ke jantung kota Tel Aviv. Serangan ini merupakan respons atas agresi yang menargetkan sejumlah pejabat tinggi militer Iran.
Kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan bahwa serangan balasan ini menggunakan ratusan rudal balistik dengan berbagai jenis, menargetkan wilayah pendudukan.
Wartawan melaporkan kepulan asap hitam membubung tinggi di langit Tel Aviv. Sirene peringatan meraung, memaksa warga Israel mencari perlindungan segera. Ledakan keras mengguncang Tel Aviv dan Yerusalem.
Militer Israel mengkonfirmasi adanya peluncuran rudal dari Iran menuju wilayahnya dan meminta masyarakat untuk segera berlindung hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sistem pertahanan udara Israel berusaha keras untuk menangkal serangan tersebut.
Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah memperingatkan Israel akan menghadapi konsekuensi pahit atas serangan yang menewaskan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, kepala Garda Revolusi Hossein Salami, dan sejumlah pejabat militer lainnya. Seorang penasihat senior Khamenei juga dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.
Pemerintah Iran dengan cepat menunjuk komandan baru untuk menggantikan mereka yang gugur.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyebut serangan Israel sebagai deklarasi perang. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan bahwa Iran akan membuat musuh menyesali tindakan mereka.
Selain dari Iran, Israel juga menghadapi serangan dari Yaman. Sebuah rudal jatuh di Hebron, Tepi Barat, melukai tiga anak Palestina.