Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto memberikan wejangan penting bagi para hakim yang baru saja dilantik. Dalam pembinaan yang diadakan di sebuah hotel di Jakarta Pusat, Sunarto menyampaikan sejumlah pesan yang menohok, mulai dari larangan ‘sowan’ untuk mengejar jabatan hingga peringatan soal gaya hidup mewah.
Hindari Kebiasaan ‘Sowan’ Demi Jabatan
Integritas menjadi fokus utama Sunarto. Ia mengingatkan para hakim untuk tidak membiasakan diri ‘mengetuk pintu’ atasan demi promosi jabatan. "Jangan ketuk pintu pimpinan, tapi ketuklah pintu langit," ujarnya. Sunarto percaya, hakim yang berprestasi pasti akan mendapatkan penghargaan yang setimpal. Kenaikan jabatan, menurutnya, seharusnya diraih melalui kinerja yang baik, pengembangan diri, dan integritas yang terjaga.
Jangan Pamer Jabatan!
Sunarto juga menekankan pentingnya kesederhanaan. Ia melarang hakim untuk hidup bermewah-mewahan atau memamerkan jabatannya di depan publik. "Jangan ditempel stiker hakim-hakim di mobil. Jabatan saudara tidak perlu dipamerkan, tapi perlu dinikmati," tegasnya. Ia bahkan mengingatkan agar hakim tidak memanfaatkan jabatannya untuk menghindari hukuman, termasuk pelanggaran lalu lintas. Menurut Sunarto, jabatan hakim seharusnya "tersembunyi" dan tidak diumbar.
Jaga Sikap dan Penampilan
Lebih lanjut, Sunarto mewanti-wanti para hakim untuk selalu menjaga sikap. Ia mengingatkan bahwa ada sanksi bagi hakim yang tidak menjaga tingkah lakunya. "Kalau saudara bebas mau ke karaoke, mau ke diskotek silakan. Tapi usia jabatan saudara insyaallah tidak akan panjang," ujarnya. Ia juga menyinggung soal penampilan. Hakim, menurutnya, harus berpenampilan pantas dan tidak seenaknya. "Jangan seenaknya, yang perempuan pakai daster ke pasar, pakai sepeda motor. Yang laki-laki, lagi musim, pakai celana pendek, makan di luar tidak pantas sebagai seorang hakim," jelasnya. Namun, berpenampilan pantas bukan berarti bermewah-mewahan. Sunarto meminta para hakim untuk meresapi pesan tersebut dan selalu menjaga marwah jabatan.