Jakarta – Ibu kota Israel, Tel Aviv, dilaporkan terkena serangan rudal dari Iran. Laporan dari media Israel, Haaretz, menyebutkan sejumlah bangunan di wilayah tengah Israel mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.
Saluran TV Israel Channel 12 juga mengonfirmasi terdengarnya ledakan keras di berbagai area di Israel tengah, bertepatan dengan informasi mengenai rudal Iran yang berhasil mencapai Tel Aviv.
Militer Israel mengumumkan bahwa Iran telah meluncurkan serangkaian rudal balistik ke wilayah mereka dalam beberapa jam terakhir. Sistem pertahanan udara Israel saat ini tengah berupaya untuk menetralkan ancaman tersebut. Warga Israel diimbau untuk segera mencari perlindungan dan tetap berada di tempat aman hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Serangan ini merupakan respons atas tindakan Israel yang sebelumnya menyerang beberapa lokasi di Iran pada Jumat (13/6) dini hari. Target serangan Israel meliputi fasilitas nuklir, program pengembangan senjata nuklir, program rudal balistik, serta para ilmuwan nuklir Iran.
Fasilitas pengayaan uranium utama Iran di Natanz menjadi sasaran utama serangan berulang kali. Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, menyatakan bahwa kerusakan pada fasilitas nuklir tersebut menyebabkan kontaminasi radiologis dan kimia. Meskipun demikian, ia meyakinkan bahwa radiasi tersebut masih dapat dikendalikan dan tidak menyebar luas.
Serangan Israel juga mengakibatkan kematian sejumlah tokoh penting Iran, termasuk Komandan IRGC Hossein Salami, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, serta penasihat pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Shamkhani.
Ayatollah Khamenei telah berjanji akan membalas serangan Israel. Setelah serangan awal, Iran meluncurkan ratusan drone ke Israel, meskipun sebagian besar berhasil dicegat oleh Israel dan Yordania. Eskalasi konflik berlanjut dengan peluncuran ratusan rudal balistik Iran ke Israel.