Polemik Empat Pulau Aceh Jadi Wilayah Sumut, Bupati Tapteng Angkat Bicara

Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, menanggapi hangat isu terkini mengenai empat pulau Aceh yang secara resmi ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadi bagian dari wilayah Sumatera Utara (Sumut). Isu ini mengaitkan penetapan tersebut sebagai sebuah "hadiah" untuk Presiden ke-7 RI, yang juga merupakan mertua dari Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution, yakni Jokowi. Masinton, seorang politisi dari PDIP, dengan tegas menyatakan bahwa polemik pulau ini tidak memiliki kaitan dengan ranah politik.

"Saya tidak melihat adanya motif politik di balik ini, karena prosesnya memang sudah berjalan lama," ujarnya kepada wartawan.

Masinton menjelaskan bahwa permasalahan mengenai penetapan wilayah empat pulau ini telah berlangsung dalam waktu yang cukup panjang. Pemerintah pusat dan pemerintah provinsi telah lama melakukan diskusi untuk mencari solusi terkait polemik tersebut.

"Saya juga sudah bertanya kepada aparatur pemerintahan daerah di Tapanuli Tengah, dan memang isu ini sudah lama dibicarakan, bahkan sejak lama, antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi," tambahnya.

Tanggapan Bobby Nasution Terkait Isu "Hadiah" Pulau

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution juga telah memberikan tanggapan terkait isu bahwa penetapan empat pulau asal Aceh menjadi wilayah Sumut adalah sebuah hadiah. Bobby dengan tegas membantah isu tersebut.

"Jika memang ini hadiah untuk Pak Jokowi, mengapa tidak dipindahkan saja ke Solo? Ini adalah wilayah Tapteng, jadi hadiahnya bukan untuk Bobby Nasution, melainkan untuk Bupati Tapteng. Karena nanti yang akan mengeluarkan izin dan segala macam adalah Bupati Tapteng," jelas Bobby.

Bobby juga menambahkan, berdasarkan informasi yang ia peroleh dari Bupati Tapteng, tidak ada penduduk tetap yang mendiami pulau-pulau tersebut. Ia juga menyatakan kesediaannya untuk membahas kembali polemik ini bersama dengan pihak Kemendagri.

Scroll to Top