Ducati kembali merasakan manisnya kemenangan di MotorLand Aragon, setelah puasa gelar dalam dua seri terakhir. Kebahagiaan ini terasa lengkap dengan performa gemilang Marc Marquez dan kebangkitan Francesco Bagnaia.
Marquez tampil dominan di salah satu sirkuit favoritnya. Pembalap Spanyol itu menyapu bersih semua sesi, mulai dari latihan, kualifikasi, sprint, hingga balapan utama. Sebuah pencapaian luar biasa yang terakhir kali dilakukannya di Sachsenring pada tahun 2015.
Bagnaia, di sisi lain, mengalami hari yang sulit pada sesi kualifikasi. Namun, ia mampu bangkit pada balapan hari Minggu. Perubahan cakram rem dari 340 mm menjadi 355 mm terbukti menjadi kunci perbaikan performanya. Ia berhasil meraih podium ketiga, sebuah hasil yang sangat melegakan bagi dirinya dan tim.
Gigi Dall’Igna, manajer umum Ducati Corse, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ia memuji Marquez sebagai "mahakarya" dan Bagnaia sebagai "penemuan kembali".
"Kemenangan Marc semakin bersinar dengan podium gemilang Ducati ini," kata Dall’Igna. Ia menambahkan bahwa Marquez bisa saja menang dengan selisih yang lebih besar, tetapi ia memilih untuk tidak mengambil risiko.
Tentang Bagnaia, Dall’Igna mengatakan, "Yang membuat saya sangat senang adalah Pecco yang ditemukan kembali, reaksinya, dan senyumnya. Dia bertarung, dia bertahan, dia berkendara dengan baik, dan dia mendekati posisi kedua."
Dall’Igna juga tak lupa menyoroti performa pembalap satelit Ducati, seperti Alex Marquez, yang menunjukkan konsistensi hasil yang luar biasa. Ia juga menyinggung persaingan menarik antara Franco Morbidelli dan Fermin Aldeguer. Menurutnya, semua pembalap ini mewakili keluarga besar Ducati dengan baik.