Di tengah ramainya rumor akuisisi oleh Grab, Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, menegaskan posisi Gojek sebagai kebanggaan nasional dan penguasa pasar di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Apresiasi Mitra Juara Gojek & GoPay 2025, yang dihadiri ribuan mitra pengemudi.
"Dengan dedikasi dan pelayanan terbaik, Bapak dan Ibu telah menjadikan Gojek dan GoPay sebagai kebanggaan anak bangsa. Kita buktikan bahwa kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Patrick dengan semangat.
Ia menekankan bahwa GoTo dan para mitra memiliki tujuan yang sama: bermitra untuk kesejahteraan bersama. GoTo berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan mitra melalui berbagai promo dan diskon yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah order.
Selain itu, program swadaya GoTo terus diperkuat, mencakup subsidi bensin, pulsa, dan bantuan operasional. Bantuan Hari Raya (BHR) juga tetap diberikan, serta program perlindungan mitra seperti pusat layanan, tombol darurat, dan asuransi. Komunikasi intensif dengan mitra akan terus dijalin melalui program kopi darat.
Patrick Walujo juga menyoroti pentingnya kolaborasi, inovasi, dan investasi berkelanjutan dalam pengembangan Gojek. Teknologi terus ditingkatkan untuk memperlancar sistem dan meningkatkan order.
Sebelumnya, rumor merger antara Gojek dan Grab sempat mencuat. Pihak Grab telah memberikan pernyataan bahwa isu tersebut tidak berdasar.
Dalam acara tersebut, GoTo memberikan penghargaan kepada lebih dari 40.000 mitra Gojek dan GoPay. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi mitra untuk terus memberikan yang terbaik.
GoTo mengklaim melibatkan lebih dari 3 juta mitra pengemudi dan 5,3 juta mitra usaha pada tahun 2024. Pada tahun 2023, kontribusi ekosistem GoTo terhadap PDB Indonesia diperkirakan mencapai Rp 259,6 hingga Rp 392 triliun. Antara tahun 2015 dan 2023, GoTo juga berhasil mengurangi tingkat pengangguran hingga 8,25% per tahun.
Penghargaan Mitra Juara Gojek & GoPay adalah wujud komitmen GoTo untuk meningkatkan pendapatan, melindungi, dan mendengarkan para mitra.
