Penyanyi Vidi Aldiano kembali membagikan kabar terkini mengenai perjuangannya melawan kanker. Melalui unggahan video di media sosial, Vidi mengungkapkan bahwa kondisinya mengalami penurunan setelah perayaan Idul Fitri pada April 2025.
Setelah menunjukkan perkembangan positif pada pemeriksaan Desember 2024, ternyata obat yang selama lima tahun terakhir dikonsumsinya sudah tidak lagi efektif. "Setelah Lebaran April kemarin, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa obat yang saya gunakan selama 5 tahun sudah tidak lagi berfungsi optimal," jelas Vidi. Hasil ini membuatnya terkejut dan sempat membuatnya sulit beraktivitas.
Dokter mendapati pertumbuhan kanker di tubuh Vidi berlangsung cepat. Menanggapi hal tersebut, Vidi segera beralih ke obat yang pernah direkomendasikan saat pertama kali ia didiagnosis kanker di Singapura. Meskipun dokter di Singapura telah menyarankan penggunaan obat ini sebelumnya, kendala COVID-19 dan lockdown membuatnya harus menggunakan obat yang tersedia di Indonesia.
Karena obat yang dibutuhkan belum tersedia di Indonesia, Vidi harus secara rutin melakukan perjalanan ke Penang, Malaysia, untuk menjalani pengobatan. "Sayangnya, obatnya saat ini belum ada di Indonesia, sehingga semua perawatan harus dilakukan di Penang," ungkap Vidi. "Beberapa bulan terakhir ini saya harus bolak-balik Penang untuk berobat."
Efek Samping Obat yang Lebih Kuat
Saat ini, fokus utama Vidi adalah kesehatannya, terutama karena ia harus mengonsumsi obat baru dengan efek samping yang lebih berat dibandingkan pengalaman lima tahun sebelumnya. Vidi berusaha keras untuk menahan rasa sakit dan efek samping yang muncul akibat obat baru ini.
"Efek samping obat ini jauh lebih berat dibandingkan yang saya alami 5 tahun lalu. Saya sedang dalam proses menahan rasa sakit dan setiap efek samping yang muncul beberapa bulan terakhir ini," terang Vidi.
Meskipun menghadapi tantangan berat, Vidi berusaha untuk terus maju setiap hari dengan optimisme. "Dengan kondisi saya saat ini, saya akan terus fokus untuk menyehatkan badan dan pikiran," pungkasnya.
