Timnas Indonesia menjelma menjadi batu sandungan bagi para pelatih top di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski berstatus underdog, Skuad Garuda sukses mengukir kejutan dan melaju ke ronde keempat. Dampaknya, sejumlah juru taktik ternama harus kehilangan pekerjaannya usai gagal menaklukkan kegigihan pasukan Merah Putih.
Perjalanan Timnas Indonesia di ronde ketiga memang penuh warna. Tergabung di grup neraka bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China, Timnas Indonesia mampu mengumpulkan 12 poin dan finis di posisi keempat dengan catatan tiga kemenangan, tiga imbang, dan empat kekalahan.
Siapa saja pelatih yang menjadi korban keganasan Timnas Indonesia?
1. Graham Arnold
Meskipun tak pernah merasakan kekalahan dari Timnas Indonesia, hasil imbang tanpa gol Australia di Jakarta pada 10 September 2024 ternyata menjadi akhir dari karier Graham Arnold sebagai pelatih Socceroos. Ia kemudian digantikan oleh Tony Popovic. Ironisnya, Arnold kini melatih Irak, sementara Australia lolos ke Piala Dunia 2026 di bawah asuhan Popovic.
2. Roberto Mancini
Ekspektasi tinggi menyertai kedatangan Roberto Mancini ke Arab Saudi usai mengantarkan Italia juara Piala Eropa 2020. Namun, performa Arab Saudi di bawah asuhannya jauh dari harapan. Hasil imbang 1-1 melawan Timnas Indonesia di kandang sendiri pada September 2024 menjadi salah satu faktor pemecatan Mancini pada akhir Oktober 2024.
3. Branko Ivankovic
Branko Ivankovic menghadapi banyak kritik sejak awal menangani China. Kekalahan tipis 0-1 dari Timnas Indonesia di Jakarta pada 5 Juni 2025 memupus harapan China untuk tampil di Piala Dunia 2026. Federasi Sepak Bola China (CFA) pun tak ragu untuk mengakhiri kontrak Ivankovic, meski di laga terakhir ia berhasil membawa China menang atas Bahrain.
Keberhasilan Timnas Indonesia memberikan dampak signifikan terhadap karier kepelatihan di Asia. Performa apik Skuad Garuda membuktikan bahwa sepak bola Indonesia semakin disegani dan mampu bersaing dengan tim-tim kuat lainnya.