Thunderbolts*: Antara Pujian Kritis dan Kenyataan Box Office yang Pahit

Film Thunderbolts, yang menampilkan Florence Pugh sebagai bintang utama, menuai pujian dari kritikus dan media. Banyak yang sepakat bahwa film ini membawa angin segar dan sentuhan modern pada genre superhero. Namun, sanjungan saja tidak cukup untuk menjamin kesuksesan finansial bagi Marvel.

Kabar buruknya, Thunderbolts dilaporkan masih merugi puluhan juta dolar. Untuk mencapai titik impas dan menghasilkan keuntungan, film ini setidaknya harus mengumpulkan sekitar USD 425 juta (sekitar Rp 6,8 triliun). Hingga saat ini, Thunderbolts baru menghasilkan USD 377 juta (sekitar Rp 6,1 triliun), sehingga masih kekurangan sekitar Rp 700 miliar untuk dianggap sukses secara finansial.

Beberapa analis berpendapat bahwa penurunan pendapatan box office disebabkan oleh berbagai faktor. Analis film, Shawn Robbins, menyatakan bahwa "perhitungan Marvel" telah berubah, dan tidak semua film diharapkan menghasilkan USD 1 miliar lagi.

Analis lainnya, Jeff Bock, menyoroti durasi tayang Thunderbolts di bioskop yang hanya sebulan, yang kemungkinan besar berkontribusi pada hasil box office yang mengecewakan. "Film-film komik yang tidak termasuk kelas atas tidak lagi menjadi jaminan kesuksesan besar," ujarnya. "Fakta bahwa Thunderbolts hanya bertahan sebulan di bioskop juga menjadi perhatian. Film-film ini tidak lagi selaris film-film sebelumnya."

Di sisi lain, Scarlett Johansson mengungkapkan bahwa ia sempat meminta namanya dihapus dari credit title Thunderbolts. Permintaan ini diungkapkan dalam wawancara dengan Interview Magazine. Johansson merasa kurang terlibat dalam produksi film ini, meskipun ia berperan sebagai produser eksekutif.

"Aku minta untuk dihapus namaku di credit karena aku gak ngerasa involved di sana," kata Johansson.

Johansson, yang telah lama dikenal sebagai aktris di film-film Marvel, merasa perannya sebagai produser eksekutif kurang memuaskan dibandingkan dengan tampil di depan kamera. Hal ini membuatnya merasa kurang terhubung dengan Thunderbolts dibandingkan dengan proyek-proyek sebelumnya.

Scroll to Top