Olahraga teratur memang menyehatkan, namun bagi sebagian orang, aktivitas fisik yang intens justru menyimpan bahaya tersembunyi: kardiomiopati. Penyakit jantung ini seringkali tidak menunjukkan gejala sampai akhirnya terlambat terdeteksi, bahkan bisa berujung pada kematian mendadak.
Kardiomiopati adalah kelainan pada otot jantung yang sering menyerang individu yang tampak sehat dan aktif. Olahraga berat dapat memicu gangguan irama jantung (aritmia) atau gagal jantung yang fatal pada mereka yang memiliki kondisi ini.
Pentingnya skrining dini untuk mendeteksi risiko kardiomiopati tidak bisa diabaikan. Banyak pasien muda yang baru menyadari penyakit ini setelah kondisinya sudah parah. Mereka seringkali datang dengan keluhan pingsan saat berolahraga atau detak jantung yang tidak beraturan.
Jenis Kardiomiopati yang Berbahaya
Beberapa jenis kardiomiopati yang perlu diwaspadai karena berpotensi menyebabkan kematian mendadak antara lain:
- Hipertrofik Kardiomiopati (HCM): Penebalan otot jantung yang menghambat aliran darah.
- Dilated Kardiomiopati (DCM): Jantung membesar dan melemah, sehingga tidak mampu memompa darah secara optimal.
- Arrhythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy (ARVC): Jaringan otot jantung digantikan oleh lemak atau jaringan parut, yang memicu aritmia berbahaya.
Sayangnya, ketiga jenis kardiomiopati ini sulit dideteksi hanya dengan pemeriksaan fisik biasa.
MRI Jantung: Solusi Deteksi Dini
Kini, deteksi dini dapat dilakukan dengan teknologi Cardiac MRI, yang mampu menampilkan struktur dan fungsi jantung secara detail. MRI jantung dapat mengungkap kelainan tersembunyi sebelum timbul gejala, sehingga membantu mendiagnosis kardiomiopati secara akurat.
Skrining ini sangat disarankan bagi mereka yang:
- Pernah pingsan tanpa sebab saat berolahraga.
- Mengalami jantung berdebar tidak wajar saat beraktivitas fisik.
- Memiliki riwayat keluarga dengan kematian mendadak di usia muda.
Selain MRI, tes genetik juga dapat membantu mendeteksi risiko kardiomiopati yang diwariskan.
Jangan Abaikan Gejala Ringan
Jangan menunda pemeriksaan jantung hanya karena belum ada keluhan. Skrining rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang aktif berolahraga atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung. Deteksi dini dengan MRI jantung adalah langkah krusial untuk mencegah risiko fatal.
Menjaga kesehatan jantung sama pentingnya dengan menjaga kebugaran fisik. Waspadai gejala kecil dan lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan jantung Anda tetap sehat dan kuat.