Bayangkan, melihat langsung ke masa lampau hingga 13 miliar tahun silam. Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) mewujudkannya! Melalui proyek Cosmic Evolution Survey (COSMOS), sebuah peta alam semesta raksasa berhasil diciptakan, yang terbesar yang pernah ada.
Peta ini mencakup sekitar 800.000 galaksi dari berbagai penjuru kosmos. Banyak di antaranya terletak sangat jauh sehingga cahaya yang kita tangkap adalah cahaya purba, miliaran tahun usianya. Kita kini bisa menyaksikan rupa galaksi-galaksi tersebut di masa remajanya.
Secuil Langit, Sejuta Kisah Kosmik
Peta ini mencakup area seluas 0,54 derajat persegi di langit, hanya tiga kali lebih besar dari penampakan Bulan di Bumi. Area COSMOS field ini dipilih karena minimnya gangguan bintang, gas, dan debu kosmik, menjadikannya ideal untuk menelusuri kedalaman alam semesta.
JWST bekerja tanpa henti selama 255 jam untuk mengumpulkan data dari area ini. Hasilnya? Peta spektakuler yang mengungkap tabir pembentukan dan evolusi alam semesta.
Keunggulan James Webb Dibanding Hubble
Ekspansi alam semesta menyebabkan cahaya dari galaksi-galaksi jauh "meregang" dan bergeser ke sinar inframerah. Teleskop seperti Hubble kesulitan mendeteksi sinyal ini. JWST dirancang khusus untuk menangkap sinyal-sinyal samar inframerah tersebut.
Hasilnya luar biasa: JWST menemukan 10 kali lebih banyak galaksi jauh dari perkiraan sebelumnya. Bahkan, JWST mampu melihat lubang hitam supermasif yang tak terdeteksi oleh teleskop lain.
Dua Tahun Pemrosesan, Keindahan yang Memukau
Data mentah dari pengamatan ini membutuhkan dua tahun untuk diolah menjadi peta yang bisa dinikmati. Hasilnya memukau – evolusi galaksi, interaksi kosmik, dan struktur besar alam semesta terungkap dalam wujud yang belum pernah kita saksikan.
Peta interaktif ini tersedia untuk umum. Bagi penggemar astronomi atau siapapun yang ingin memahami betapa kecilnya kita di alam semesta, pengalaman ini akan sangat membuka wawasan.
Menatap Masa Lalu Melalui Langit Malam
Dengan teknologi canggih seperti Teleskop James Webb, kita bukan sekadar menatap bintang, melainkan melihat sejarah. Sejarah pembentukan galaksi, kelahiran lubang hitam, dan jalinan kompleks kosmos yang indah.
Pencapaian ini bukan hanya kabar baik bagi eksplorasi luar angkasa, tetapi juga pengingat bahwa alam semesta menyimpan banyak misteri yang menunggu untuk dipecahkan.