Itama Ranoraya Dukung Perluasan Terapi Apheresis di Indonesia

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) turut serta dalam peluncuran layanan terapi apheresis di Mandaya Royal Hospital Puri, menandai langkah maju dalam penanganan penyakit berat di Indonesia. Acara peluncuran yang bertema "Discovering Apheresis: A Therapy for Blood Cancers and Neurological Autoimmune Disorders" dihadiri sekitar 200 dokter spesialis neurologi dan penyakit dalam, khususnya hematologi dan onkologi.

Meningkatkan Akses Terapi yang Krusial

Terapi apheresis, metode pengobatan yang memisahkan dan menghilangkan komponen darah penyebab penyakit, terbukti efektif untuk penyakit seperti leukemia, krisis myasthenia gravis, sindrom Guillain-Barré, dan gangguan neurologis autoimun. Meskipun krusial dalam memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien, terapi ini masih langka di Indonesia karena keterbatasan fasilitas, teknologi, dan tenaga ahli.

IRRA bermitra dengan Mandaya Royal Hospital Puri, rumah sakit yang unggul dalam penanganan penyakit darah, neuromuskular, dan penyakit langka. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas akses terapi apheresis di Indonesia, memanfaatkan keunggulan Mandaya dalam layanan spesialis dan pendekatan multidisiplin.

Direktur Utama IRRA, Heru Firdausi Syarif, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan wujud dukungan IRRA dalam pengembangan layanan medis berbasis teknologi. Ia menekankan bahwa setiap pasien berhak mendapatkan akses terapi terbaik, terutama bagi mereka yang menghadapi penyakit serius.

Presiden Direktur Mandaya Hospital Grup, Dr. Ben Widaja, menyambut baik kolaborasi ini, yang melengkapi layanan pusat kanker terpadu dan pusat neurologi Mandaya. Kehadiran terapi apheresis diharapkan dapat memudahkan pasien mendapatkan perawatan yang selama ini masih sulit diakses.

Pusat kanker dan neurologi Mandaya telah dilengkapi dengan peralatan medis canggih seperti Digital PET Scan dan Transmagnetic Stimulation (TMS). Kolaborasi dengan IRRA menghadirkan perangkat medis yang mampu melakukan berbagai prosedur apheresis secara real-time, menyesuaikan terapi berdasarkan kondisi klinis pasien, sehingga lebih presisi, cepat, dan aman.

IRRA memiliki visi jangka panjang untuk menghadirkan solusi kesehatan modern ke lebih banyak rumah sakit di Indonesia, termasuk rumah sakit daerah dan fasilitas layanan rujukan nasional. Heru menjelaskan bahwa IRRA ingin menjadi bagian dari transformasi infrastruktur kesehatan di Indonesia, melalui penyediaan alat, edukasi, pelatihan tenaga medis, dan advokasi kebijakan kesehatan berbasis teknologi.

Dengan hadirnya layanan apheresis di Mandaya Royal Hospital Puri, diharapkan semakin banyak pasien dengan penyakit darah dan neurologis kronis yang mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih baik. IRRA juga membuka peluang kerjasama serupa dengan rumah sakit lain untuk memperluas jangkauan layanan ini ke berbagai wilayah Indonesia, menjadikan terapi apheresis sebagai bagian dari standar penanganan medis untuk kasus-kasus berat di Indonesia.

Scroll to Top