Jakarta – Israel dilanda duka setelah serangan Iran pada Sabtu (14/6) malam waktu setempat mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Hingga Minggu (15/6), tercatat 10 orang meninggal dunia, dan jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah.
Kota pesisir Bat Yam menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak. Enam orang dilaporkan tewas setelah sebuah bangunan tempat tinggal hancur akibat hantaman serangan. Tim penyelamat dari ZAKA terus berupaya mencari korban yang mungkin masih tertimbun di reruntuhan.
Selain di Bat Yam, empat orang lainnya kehilangan nyawa di Kota Tamra, sebuah wilayah di bagian utara Israel yang juga dihuni oleh warga Palestina. Di antara para korban, terdapat seorang anak berusia 10 tahun yang menjadi korban serangan rudal di wilayah Israel Tengah.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan dahsyatnya kerusakan di Bat Yam, dengan puing-puing bangunan yang berserakan. Warga yang selamat berkumpul di sekitar lokasi kejadian, sementara petugas terus melakukan pencarian dengan bantuan anjing pelacak.
Wali Kota Bat Yam, Tzvika Brot, mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan jumlah pasti korban yang hilang, namun ia meyakini masih banyak orang yang belum dapat dihubungi. Pihaknya saat ini fokus pada upaya pencarian dan penyelamatan.
Juru bicara Kepolisian Israel, Letnan Dean Elsdunne, menyebutkan bahwa banyak lokasi yang terdampak akibat serangan roket besar dari Iran. Pihaknya masih terus melakukan evakuasi medis terhadap para korban.
Konflik antara Iran dan Israel semakin memanas sejak Jumat (13/6), diawali dengan serangan Israel ke Iran yang dilaporkan menewaskan puluhan orang. Iran kemudian membalas serangan tersebut dengan menargetkan sejumlah lokasi di Israel, termasuk Tel Aviv.
Pada hari Minggu (15/6), dilaporkan bahwa Israel menyerang markas besar Kementerian Pertahanan Iran di Teheran, mengakibatkan kerusakan kecil pada salah satu bangunan. Situasi ini semakin meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.
