TEL AVIV – Sebuah video yang beredar di media sosial, yang memperlihatkan sekelompok warga Yahudi merayakan jatuhnya rudal balistik Iran di kota Tamra, Israel, telah memicu kecaman keras dari Partai Persatuan Nasional Israel.
Partai tersebut dengan tegas menyatakan bahwa tindakan merayakan penderitaan warga Arab Israel bukanlah cerminan nilai-nilai mereka. Mereka menekankan solidaritas dan kerja sama yang telah ditunjukkan oleh masyarakat Arab selama masa perang, baik di garis depan maupun di dalam negeri. Pihak partai juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan keselamatan seluruh warga Israel.
Serangan rudal tersebut menewaskan empat orang di Tamra, sebuah kota Arab yang terletak di timur Haifa. Dalam video yang beredar, terdengar teriakan-teriakan anti-Arab, termasuk seruan agar desa-desa Arab terbakar.
Sementara itu, Komando Front Dalam Negeri IDF (Pasukan Pertahanan Israel) memperkirakan bahwa pemindaian lokasi jatuhnya rudal balistik Iran di Bat Yam akan memakan waktu setidaknya satu hari. Serangan di Bat Yam mengakibatkan enam orang tewas dan hampir 200 orang terluka, dengan tujuh orang lainnya masih dinyatakan hilang. Tim pencarian dan penyelamatan terus berupaya menemukan korban yang mungkin terjebak di bawah reruntuhan.
Sebelumnya, IDF telah mengeluarkan peringatan evakuasi yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada warga sipil Iran yang berada di dekat fasilitas produksi senjata militer dan lembaga pendukungnya. Peringatan ini disampaikan dalam bahasa Persia melalui juru bicara IDF di media sosial.
Wilayah udara Israel masih ditutup untuk penerbangan di Bandara Ben Gurion. Otoritas bandara menyatakan bahwa pembukaan kembali bandara akan diumumkan enam jam sebelumnya. Meskipun demikian, otoritas bandara bekerja sama dengan maskapai penerbangan Israel untuk memulangkan warga Israel yang terlantar di luar negeri.
Penyeberangan perbatasan darat ke Yordania dan Sinai tetap dibuka untuk lalu lintas bisnis dan penumpang.
