Pelatih Timnas Amerika Serikat, Mauricio Pochettino, memberikan tanggapan terkait keputusan Christian Pulisic yang menolak bermain di Piala Emas Concacaf 2025 namun justru ingin tampil dalam dua pertandingan persahabatan sebelumnya. Pochettino menekankan bahwa pemain tidak bisa bertindak sesuka hati dalam hal ini.
Pulisic sebelumnya menyatakan alasannya absen di Piala Emas, turnamen setara Copa America dan Piala Eropa, karena membutuhkan istirahat setelah melakoni sekitar 120 pertandingan dalam dua tahun terakhir bersama AC Milan dan Timnas AS. Meski begitu, ia sebenarnya berminat memperkuat AS melawan Turki dan Swiss pada awal Juni, yang merupakan laga uji coba terakhir sebelum Piala Emas dimulai.
Namun, Pochettino menolak permintaan Pulisic tersebut, dan hasilnya AS menelan kekalahan dalam kedua pertandingan uji coba itu. Pochettino menegaskan bahwa pemain berusia 26 tahun itu tidak bisa menentukan sendiri kapan ia ingin dan tidak ingin bermain untuk negaranya.
"Pemain harus mengikuti rencana yang telah kami susun. Mereka tidak bisa mendikte rencana tersebut. Yang terpenting adalah kami telah menjelaskan alasan mengapa kami tidak membawanya dalam dua pertandingan persahabatan," kata Pochettino.
"Jika ada pemain yang memiliki masalah dengan itu, itu bukan urusan saya. Ketika saya menandatangani kontrak, saya adalah pelatih kepala, bukan boneka."
Pochettino menambahkan bahwa rencana awal tim adalah melibatkan Pulisic tidak hanya dalam dua pertandingan persahabatan, tetapi juga di Piala Emas. Ia juga memastikan bahwa hubungannya dengan Pulisic dan pemain lainnya tetap baik.
"Saya senang berkomunikasi dengan para pemain. Namun, saya juga ingin memastikan bahwa semua pemain merasakan rasa hormat yang sama dari staf pelatih dan dari saya sendiri. Jika ada yang tidak menyukai hal ini, itu hak mereka," tegas Pochettino.
Timnas AS akan memulai perjuangan di Piala Emas 2025 dengan menghadapi Trinidad dan Tobago pada hari Senin.