Jakarta, CNBC Indonesia – Kabar duka menyelimuti kawasan pegunungan Himalaya, Uttarakhand, India, setelah sebuah helikopter yang mengangkut para peziarah Hindu mengalami kecelakaan fatal pada Minggu (15/6/2025) dini hari. Insiden mengerikan ini merenggut nyawa seluruh tujuh penumpang dan kru yang berada di dalamnya, serta memicu penangguhan sementara seluruh penerbangan menuju situs suci tersebut.
Menurut laporan, helikopter Bell 407 yang dioperasikan oleh Aryan Aviation lepas landas dari kuil Kedarnath pada pukul 05.19 waktu setempat menuju Guptkashi. Namun nahas, helikopter tersebut jatuh di distrik Rudraprayag, yang merupakan bagian penting dari rute ziarah Char Dham Yatra.
"Ini adalah peristiwa yang sangat memilukan. Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan petugas setempat telah dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan," kata Kepala Menteri Uttarakhand, Pushkar Singh Dhami, melalui akun X pribadinya.
Sebagai langkah respons cepat terhadap tragedi ini, pemerintah negara bagian Uttarakhand memutuskan untuk menunda sementara seluruh layanan helikopter menuju Kedarnath hingga Senin (16/6/2025). Langkah ini diambil menyusul kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan kekhawatiran mendalam terkait keselamatan penerbangan di wilayah yang ekstrem ini.
Direktur Jenderal Informasi Uttarakhand, Bansidhar Tripathi, mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu satu setengah bulan terakhir, telah terjadi tiga pendaratan darurat dan dua kecelakaan helikopter di rute yang sama.
"Kami tidak akan mengambil risiko lebih lanjut. Layanan penerbangan baru akan dibuka kembali setelah dilakukan evaluasi menyeluruh bersama seluruh operator helikopter," tegas Tripathi.
Pemerintah juga telah menginstruksikan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut. Dhami menekankan bahwa hanya pilot yang memiliki pengalaman luas dalam menerbangkan helikopter di wilayah Himalaya yang akan diizinkan beroperasi di masa mendatang.
Kementerian Penerbangan Sipil India menyatakan tengah meninjau ulang regulasi keselamatan serta mempertimbangkan pembatasan frekuensi penerbangan ke Char Dham, jalur ziarah yang meliputi Kedarnath, Badrinath, Gangotri, dan Yamunotri, yang setiap tahunnya menarik ratusan ribu umat Hindu.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Aryan Aviation terkait kecelakaan yang sangat disayangkan ini.