Dunia hiburan kembali berduka. Aktor FTV Indra Jaylani menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 12 Juni 2025, di usia 28 tahun. Kepergiannya yang mendadak disebabkan oleh komplikasi penyumbatan usus besar. Jenazah Indra telah dimakamkan pada hari Jumat, 13 Juni 2025, di TPU Menteng Pulo, Jakarta.
Indra dikenal luas melalui perannya dalam berbagai judul FTV dan serial "Karma The Series" yang tayang di ANTV. Di balik talenta dan senyumnya yang menghiasi layar kaca, ia ternyata tengah berjuang melawan penyakit serius, yaitu obstruksi usus besar.
Penyumbatan usus besar adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran makanan, cairan, dan gas terhambat di dalam saluran usus. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk tumor, jaringan parut, usus yang terpelintir (volvulus), infeksi divertikulitis, hingga tinja yang mengeras.
Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis yang memerlukan penanganan segera. Keterlambatan penanganan dapat berakibat fatal, seperti pecahnya usus, infeksi berat, hingga kematian.
Gejala umum penyumbatan usus besar meliputi nyeri perut hebat, perut kembung dan terasa keras, kesulitan buang air besar atau buang angin, mual dan muntah, demam, serta penurunan berat badan (dalam kasus kronis). Gejala dapat berkembang secara perlahan, terutama jika penyebabnya adalah tumor.
Komplikasi serius yang dapat timbul akibat penyumbatan usus besar antara lain:
Iskemia Usus: Terhambatnya aliran darah ke usus dapat menyebabkan jaringan usus mati (nekrosis) dan memerlukan tindakan operasi darurat.
Peritonitis: Jika usus pecah, isi usus dapat bocor ke rongga perut dan menyebabkan infeksi berbahaya pada lapisan perut.
Sepsis: Infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah, menyebabkan kegagalan organ dan berisiko kematian.
Nekrosis Usus: Jaringan usus yang mati harus diangkat melalui operasi besar. Keterlambatan penanganan dapat menyebabkan kegagalan multi organ.
Meskipun lebih sering terjadi pada orang lanjut usia, penyumbatan usus besar juga dapat menyerang usia muda, terutama jika memiliki faktor risiko seperti riwayat penyakit usus (Crohn’s, divertikulitis), pola makan rendah serat, riwayat kanker usus dalam keluarga, gaya hidup kurang aktif, serta riwayat operasi atau infeksi perut.