Aplikasi Next 15 tengah menjadi sorotan karena diduga melakukan praktik penipuan dengan modus operandi top up dana demi iming-iming keuntungan instan. Banyak pengguna yang merasa tertipu dan mengalami kerugian. Jangan sampai Anda menjadi korban berikutnya!
Modus Lama dengan Wajah Baru
Aplikasi Next 15 menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat dengan syarat melakukan top up sejumlah uang. Namun, alih-alih balik modal, pengguna justru diminta untuk terus menambah deposit. Ketika kecurigaan mulai muncul, aplikasi ini menghilang begitu saja. Website tidak dapat diakses, layanan pelanggan tidak aktif, dan akun media sosial lenyap tanpa jejak.
Pola seperti ini bukanlah hal baru. Aplikasi investasi bodong seringkali menggunakan taktik serupa, hanya mengganti nama dan tampilan untuk menjerat korban baru. Modus yang sering digunakan antara lain:
- Janji profit menggiurkan dalam tempo singkat.
- Kewajiban top up untuk meningkatkan level atau menarik dana.
- Aplikasi yang tiba-tiba error, menghilang, atau sulit diakses.
Mengapa Penipuan Investasi Terus Berulang?
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat menjadi faktor utama. Banyak orang yang tergiur dengan iming-iming keuntungan cepat tanpa melakukan riset yang mendalam. Mereka yang baru terjun ke dunia investasi atau sedang mencari penghasilan tambahan menjadi target empuk para pelaku penipuan.
Ciri-Ciri Aplikasi Investasi Bodong yang Harus Diwaspadai:
- Tidak terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Menawarkan keuntungan tidak wajar dalam waktu singkat.
- Meminta deposit atau top up secara berulang.
- Menggunakan sistem MLM atau referral yang agresif.
- Tidak memiliki transparansi mengenai tim, alamat kantor, dan legalitas perusahaan.
Dengan mengenali ciri-ciri di atas, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari jeratan investasi bodong. Selalu lakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi di platform manapun. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar tanpa risiko.