Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat tajam, ditandai dengan aksi saling serang rudal yang menargetkan infrastruktur vital kedua negara.
Eskalasi ini bermula pada Jumat (13/6) ketika Israel melancarkan serangan mendadak ke Teheran. Serangan tersebut menghancurkan beberapa bangunan dan dilaporkan menewaskan sejumlah tokoh militer dan ilmuwan nuklir Iran.
Iran segera merespons dengan serangan balasan. Pada hari yang sama, puluhan rudal diluncurkan ke wilayah Israel. Meskipun Israel mengklaim berhasil mencegat sebagian besar serangan tersebut, ketegangan terus berlanjut.
Kedua negara kemudian beralih menargetkan fasilitas minyak masing-masing. Israel menyerang depot minyak Shahran di Teheran pada Sabtu (14/6). Iran mengklaim bahwa kerusakan yang terjadi terbatas dan situasi telah terkendali.
Iran tidak tinggal diam. Serangan balasan dilancarkan ke Tel Aviv dan Yerusalem, menyebabkan serangkaian ledakan di kedua kota. Sirene peringatan serangan udara meraung di seluruh Israel.
Puncak dari eskalasi ini adalah serangan yang menargetkan kilang minyak. Israel menyerang kilang minyak di Isfahan, Iran, namun dilaporkan tidak mengganggu operasional kilang. Sebaliknya, Iran menyerang kilang minyak Haifa di Israel, menyebabkan kerusakan pada jaringan pipa dan jalur transmisi. Meskipun kilang minyak di Haifa tetap beroperasi, beberapa fasilitas lain ditutup sementara untuk penilaian kerusakan.
Konflik yang meningkat ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang stabilitas regional dan dampak ekonomi dari serangan yang menargetkan infrastruktur energi.