Iron Dome Israel Tak Berdaya Hadapi Serangan Iran: Analisis Mendalam

Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel, yang selama ini dibanggakan, ternyata menunjukkan celah signifikan dalam menghadapi serangan masif Iran dalam beberapa hari terakhir. Peristiwa ini menjadi catatan kelam dalam sejarah militer Israel.

Mengapa Iron Dome Kewalahan?

Iron Dome dirancang khusus untuk menangkal roket jarak pendek, bukan untuk menghadapi gelombang serangan rudal jelajah, rudal balistik, dan bahkan rudal hipersonik seperti yang dilancarkan Iran.

Namun, Israel sebenarnya memiliki sistem pertahanan udara berlapis lainnya, seperti Arrow 1 dan Arrow 3 yang mampu menjangkau hingga 100 km ke angkasa, serta sistem David Sling yang efektif mencegat proyektil pada jarak 20 km hingga 70 km.

Meski demikian, integrasi sistem pertahanan udara Israel rupanya kewalahan menghadapi intensitas serangan Iran. Serangan bertubi-tubi tersebut berhasil menembus pertahanan udara Israel.

Benarkah Rudal Iran Mampu Bermanuver?

Klaim Iran tentang kemampuan rudal balistik mereka yang dilengkapi hulu ledak manuver dibantah oleh pejabat militer Israel. Menurut mereka, rudal yang digunakan Iran dalam serangan baru-baru ini serupa dengan yang pernah diluncurkan sebelumnya.

Pihak militer Israel menegaskan bahwa Iran tidak memiliki rudal hipersonik dan rudal yang ditembakkan ke Israel tidak memiliki kemampuan manuver. Seorang pejabat militer bahkan menyatakan rudal Iran bukanlah sesuatu yang tidak bisa dicegat.

Scroll to Top