Perang antara Israel dan Iran terus berkecamuk, memicu perhatian global. China dan Amerika Serikat turut angkat bicara mengenai situasi yang semakin tegang ini.
Eskalasi konflik memasuki hari ketiga, bermula dari serangan masif Israel terhadap lebih dari 200 target nuklir dan militer di Iran pada Jumat (13/6). Iran membalas dengan serangan drone dan rudal yang menyasar wilayah Israel pada Jumat malam dan Sabtu pagi.
Israel merespons dengan serangan udara yang menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi peluncur rudal, pada Sabtu dini hari. Saling serang ini telah menyebabkan korban di kedua belah pihak.
Reaksi China: Mengutuk Pelanggaran Kedaulatan
Pemerintah China mengecam keras serangan Israel ke Teheran, menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan Iran. Utusan China untuk PBB, Fu Cong, menegaskan bahwa China menentang peningkatan konflik dan meluasnya bentrokan.
"Tiongkok mengutuk pelanggaran Israel terhadap kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial Iran dan menentang meningkatnya konflik dan meluasnya bentrokan," ujar Fu Cong dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.
China mendesak Israel untuk segera menghentikan semua tindakan militer yang berisiko memperburuk ketegangan.
Selain mengutuk, Menteri Luar Negeri China Wang Yi juga menghubungi Menteri Luar Negeri Israel dan Iran. Wang Yi menyampaikan penentangan China terhadap pelanggaran hukum internasional oleh Israel dan menekankan pentingnya diplomasi dalam menyelesaikan masalah nuklir Iran. Wang Yi juga menegaskan dukungan China terhadap Iran dalam menjaga kedaulatannya dan mengecam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Sikap Amerika Serikat: Minta Perang Dihentikan dan Menegaskan Netralitas
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa dirinya dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat bahwa perang antara Israel dan Iran harus diakhiri.
Trump juga menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan Israel terhadap Iran dan memperingatkan Iran untuk tidak melibatkan negaranya dalam konflik tersebut.
"Jika kita diserang dengan cara apa pun, bentuk atau wujud apa pun oleh Iran, kekuatan penuh dan kekuatan Angkatan Bersenjata AS akan menyerang Anda pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya," tegas Trump.
Trump menambahkan bahwa kesepakatan antara Iran dan Israel dapat dicapai untuk mengakhiri konflik berdarah ini.