Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padangsidimpuan menjadi sorotan terkait alokasi anggaran belanjanya yang terbilang besar. Data menunjukkan, anggaran untuk internet saja mencapai Rp 2 miliar, sementara perjalanan dinas mendekati Rp 1 miliar untuk satu tahun anggaran.
Berdasarkan data APBD 2023/2024, pengelolaan media komunikasi menyerap dana Rp 1,45 miliar. Selain itu, belanja untuk kawat/faksimili/internet/TV berlangganan mencapai Rp 2,06 miliar, belanja jasa reklame/film sebesar Rp 377,33 juta, dan belanja perjalanan dinas dengan 15 item berbeda mencapai Rp 780 juta. Anggaran untuk honor tim penyusun IT dan pemotretan juga terbilang signifikan, yakni Rp 144 juta, serta belanja layanan hubungan media sebesar Rp 390 juta.
Secara keseluruhan, Dinas yang dipimpin oleh Nurcahyo B Susetyo ini mengelola anggaran lebih dari Rp 6 miliar per tahun. Sorotan utama tertuju pada biaya internet yang mencapai Rp 2 miliar. Jika diasumsikan biaya internet rata-rata per kantor/rumah sebesar Rp 500 ribu per bulan, maka anggaran tersebut setara dengan 4.000 titik internet/WiFi.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kominfo Padangsidimpuan menjelaskan bahwa anggaran internet tersebut diperuntukkan bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Padangsidimpuan, termasuk Sekretariat DPRD. Dengan demikian, anggaran Rp 2 miliar tersebut bukan hanya untuk keperluan internal Dinas Kominfo saja. Sementara itu, penjelasan mengenai penggunaan anggaran Rp 1,4 miliar untuk pengelolaan media komunikasi belum diperoleh.