Kabar mengejutkan datang dari bintang pop dunia, Katy Perry. Setelah menunaikan perjalanan luar angkasa, ia terlihat bersujud saat kembali menjejakkan kaki di bumi. Momen mengharukan ini ia bagikan melalui akun Instagram pribadinya.
Pada 14 April 2025, Katy Perry mengukir sejarah dengan menjadi bagian dari misi Blue Origin yang sangat penting. Bersama lima wanita inspiratif lainnya, termasuk Gayle King, Aisha Bowe, Amanda Nguyen, Lauren Sánchez, dan Kerianne Flynn, Perry ikut serta dalam penerbangan New Shepard NS-31. Penerbangan ini menjadi tonggak penting sebagai misi luar angkasa khusus wanita pertama sejak tahun 1963.
Perjalanan Emosional di Angkasa Luar
Dalam penerbangan singkat sekitar 10 menit tersebut, Perry dan rekan-rekannya merasakan sensasi tanpa bobot selama tiga menit. Perry, yang terkenal dengan lagu-lagu hits seperti "Firework" dan "Roar," memilih menyanyikan lagu klasik Louis Armstrong, "What a Wonderful World," sebagai bentuk penghormatan terhadap bumi dan semangat kebersamaan.
Sesampainya di bumi, Perry terlihat memegang bunga daisy—lambang untuk putrinya, Daisy—dan mencium tanah sebagai ungkapan rasa syukur. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman ini membuatnya merasa lebih dekat dengan cinta dan kehidupan.
Kritik dan Tanggapan Publik
Walaupun misi ini dianggap sebagai pencapaian feminisme, ada beberapa pihak yang mengkritik durasi penerbangan yang terbilang singkat dan kaitannya dengan tokoh-tokoh ternama serta miliarder. Beberapa selebriti, seperti Emily Ratajkowski dan Amy Schumer, mempertanyakan makna sesungguhnya dari perjalanan tersebut.
Namun, Perry menanggapinya dengan positif, menyebut pengalaman ini sebagai pencapaian tertinggi dalam hidupnya setelah menjadi seorang ibu. Ia bahkan berencana menciptakan lagu yang terinspirasi dari pengalaman luar angkasanya.
Meskipun berlangsung singkat, misi ini memberikan dampak yang luas, memicu diskusi tentang eksplorasi luar angkasa, peran wanita dalam dunia sains, dan hubungan kita dengan planet bumi.
